Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Narkoba Masuk Desa, Ratusan Warga di Kabupaten Ini Jadi Korban

Narkoba kini ibarat pasukan tak terlihat yang bisa menyusup hingga ke wilayah manapun, bahkan hingga pelosok desa dan mempengaruhi penduduk usia mana pun.
Ilustrasi: Narkoba yang disita polisi/Antara
Ilustrasi: Narkoba yang disita polisi/Antara

Kabar24.com, MUSIRAWAS - Narkoba kini ibarat pasukan tak terlihat yang bisa menyusup hingga ke wilayah manapun, bahkan hingga pelosok desa dan mempengaruhi penduduk usia mana pun.

Badan Narkotika Kabupaten Musirawas, Sumatra Selatan, mencatat hingga kini masyarakat daerah itu yang terlibat narkoba sebanyak 227 orang, mulai usia 20 hingga 55 tahun, sedangkan yang belum terdata diperkirakan lebih banyak lagi.

Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Musirawas Hendra Amor, Rabu (13/4/2016) menjelaskan jumlah warga yang terlibat obat terlarang sebanyak itu terdata sejak tiga tahun lalu, sebagian besar didominasi usia antara 20 hingga 35 tahun.

Ia menjelaskan dari segi pekerjaan pengguna narkoba itu mulai dari pelajar/mahasiswa, aparatur penegak hukum, swasta, petani, ibu rumah dan lain-lain sebanyak 13 orang.

Sangat rentan pengguna narkoba itu adalah usia muda, dibandingkan usia lainnya.

Dengan demikian para pemangku kepentingan harus memperketat pengawasan dan memberikan pembinaan agar benar-benar bebas dari narkoba sesuai instruksi pemerintah.

Menurut BNK, bila dihitung secara umum usia 20 tahun ke bawah tercatat 12 orang, usia antara 20-35 tahun sebanyak 136 pengguna, usia antara 36-45 tahun 58 orang, usia 45-55 tercatat 16 pengguna dan usia 55 ke atas sebanyak lima orang, sedangkan tidak tercatat diperkirakan masih banyak lagi.

Untuk penyalahgunaan narkotika di tingkat pelajar masih sangat minim, karena peningkatan pengguna narkoba itu terjadi di kalangan para pekerja swasta dan pengangguran.

Penyebabnya karena kepribadian, pengaruh lingkungan dan akses informasi yang kurang sehingga tidak mengetahui bahaya menggunakan narkoba.

Sedangkan jenis narkoba yang dikonsumsi masyarakat itu adalah ganja sebanyak 16,31 gram, ekstasi sebanyak 470 butir, dan sabu-sabu sebanyak 330,4 gram. Narkoba tersebut beredar hingga menyeluruh ke desa-desa.

Meningkatnya peredaran narkoba ke desa-desa diduga karena jauh dari pemantauan aparat keamanan dan minimnya partisipasi tokoh masyarakat, agama dan lainnya.

Ke depan BNK Musirawas akan meningkatkan sosialisasi secara umum ke sekolah-sekolah dan dalam waktu dekat pihaknya membentuk relawan anti narkoba dan menjadi penyambung informasi di desa terkait bahaya narkoba jika dipergunakan apalagi sanksi hukumnya sangat tegas.

Ia mengimbau pihak keluarga yang mengetahui adanya anggota keluarga yang mengkonsumsi narkoba dapat melakukan pencegahan dan menyerahkan untuk dilakukan rehabilitasi.

Mengenai jumlah pecandu yang akan direhabilitasi hingga saat ini masih minim, padahal pemerintah sudah menganggarkan untuk proses rehabilitasi. Semakin cepat direhabilitasi akan cepat proses penyembuhannya tergantung dari tingkat kecanduannya.

"Kami harapkan partisipasi aktif orang tua dan keluarga yang mengetahui anggota keluarga ataupun anaknya yang terkena narkoba, agar dapat direhabilitasi dan tidak akan diproses secara hukum," ujarnya.

Kapolres Musirawas AKBP Herwansyah Saidi mengatakan pihaknya mengharapkan seluruh pemangku kepentingan melakukan perang terhadap narkoba.

Bila keluarga khususnya orang tua mengetahui anggota keluarga yang terkena narkoba, dapat langsung melaporkan ke aparat kepolisian untuk dilakukan rehabilitasi.

Disebutkan,  Bila melaporkan keluarganya terlibat narkoba tidak akan dihukum, karena ada upaya melakukan penyembuhan. Namun, jika menjadi bandar narkoba tetap ditindak tegas.

"Perang terhadap pengguna narkoba itu tidak akan tebang pilih termasuk aparat kepolisian, karena pemerintah sudah mencanangkan perang terhadap barang haram tersebut bukan sekadar omongan, tapi betul-betul dilakukan terhadap semua pelaku narkoba," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper