Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Caranya Agar Dapat Skor TOEFL Memuaskan

Antusiasme anak-anak muda Indonesia mencari kesempatan beasiswa pendidikan di luar negeri terhitung tinggi. Ini terlihat dari ribuan aplikasi yang masuk ke Indonesia International Education Foundation (IIEF) setiap kali dibuka kesempatan beasiswa. Namun, seringkali mereka terhambat skor Test of English as a Foreign Language Intitutional Test Program (TOEFL ITP) sebagai salah satu syarat beasiswa ke luar negeri.
Guru Bahasa Inggris/internationalliving.com
Guru Bahasa Inggris/internationalliving.com

Bisnis.com, JAKARTA - Antusiasme anak-anak muda Indonesia mencari kesempatan beasiswa pendidikan di luar negeri terhitung tinggi. Ini terlihat dari ribuan aplikasi yang masuk ke Indonesia International Education Foundation (IIEF) setiap kali dibuka kesempatan beasiswa. Namun, seringkali mereka terhambat skor Test of English as a Foreign Language Intitutional Test Program (TOEFL ITP) sebagai salah satu syarat beasiswa ke luar negeri. Director Indonesia International Education Foundation (IIEF) Diana Kartika Jahja menuturkan rata-rata skor TOEFL pemohon beasiswa di Indonesia yakni 470.

Besaran skor ini sebenarnya sejajar dengan negara di Asia lainnya, seperti Thailand, Vietnam, Myanmar. Artinya, Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara di Asia lainnya. Namun, banyak penyedia beasiswa seringkali menetapkan skor TOEFL minimal 500.

Saat ini, IIEF telah menerima hingga 2.000 aplikasi beasiswa untuk 50 beasiswa dari USAID 2016. Sejumlah aplikasi yang masuk datang dari Jakarta dan luar daerah. "Orang Indonesia sangat kompetitif. Hanya ada sedikit problem yang menjadi faktor utama yaitu Bahasa Inggris.

Yang kami terima rata-rata skor 470," katanya ditemui di sela-sela seminar bertajuk Enhancing Young Learners Multiple Intelligence through English Language Competency di JW Marriot Jakarta.

Dari skor ini, kelemahan orang Indonesia ada pada reading. Hal ini tidak lepas dari budaya membaca yang masih rendah yakni 0,01 persen menurut data UNESCO. Menurutnya, jika membaca sebuah teks panjang dalam bahasa Indonesia saja masih sulit, maka akan lebih sulit membaca teks panjang dalam bahasa Inggris.

Selain itu, kebiasaan ‘Sistem Kebut Semalam’ (SKS) ikut menunjang perolehan skor TOEFL. "TOEFL adalah uji kemampuan kita dalam bahasa Inggris. Maka ini tidak bisa dipanen dalam semalam, tetapi sudah ditanam sejak lama. Ini yang seringkali mispersepsi,” katanya.

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper