Kabar24.com, JAKARTA - Fenomena terhalangnya seluruh piringan matahari oleh bulan alias Gerhana Matahari Total, akan kembali dapat terlihat dari Indonesia pada 20 April 2023.
Peristiwa alam yang akan terjadi pada sekitar 7 tahun mendatang dari saat ini tersebut, akan melewati Papua.
"Fenomena alam ini baru akan kembal terulang pada 2023 di Papua," tutur Kepala Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sri Yuniarti, Rabu (9/3/2016).
Menurutnya gerhana matahari adalah fenomena astronomis pada saat bulan baru atau bulan mati menghalangi matahari.
Jika hanya sebagian matahari terhalang oleh bulan disebut gerhana matahari parsial atau gerhana matahari sebagian, dan jika seluruh piringan terhalang gerhana matahari total.
Sebelumnya diketahui gerhana matahari total terakhir teramati dari Indonesia telah berlangsung pada 24 Oktober 1995 (21 tahun yang lalu) melewati Kepulauan Sangir Talaud.
"Fenomena astronomis yang terjadi hari ini, Rabu (9/3/2016), merupakan satu-satunya gerhana matahari total pertama yang melewati Indonesia di awal abad milenium ke-3 ini," ujarnya.
Sementara itu, sedikitnya 10.000 orang warga yang tinggal di DKI Jakarta memenuhi Planetarium dan komplek Taman Ismail Marzuki untuk menyaksikan fenomena alam gerhana matahari, Rabu (9/3/2016).
Jumlah kunjungan itu meningkat sekitar 10 kali lipat dibandingkan hari biasa yang mencapai 1.200 orang.