Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 10.000 orang tahun ini untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kepulauan Mentawai Desti Seminora menyebutkan pemda setempat memprioritaskan pengembangan pariwisata, terutama wisata minat khusus untuk mendongkrak pendapatan.
“Targetnya kunjungan wisatawan naik jadi 10.000 orang tahun ini, dengan penataan dan perbaikan pengelolaan kawasan. Tahun lalu hanya 7.200 orang,” katanya, Minggu (6/3/2016).
Dia mengatakan penataan yang dilakukan terutama dengan diberlakukannya Perda No.8/2015 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun ini. Perda itu mengatur tarif bagi wisatawan peselancar sebesar Rp1 juta untuk 15 hari.
Menurutnya, perda tersebut penting untuk memastikan pemasukan asli daerah (PAD) bagi pemda dari sektor wisata, serta menjamin peselancar mendapatkan spot tanpa harus berebut dengan para peselancar lainnya.
Desti mengungkapkan kawasan Kepulauan Mentawai memiliki 70 spot surfing, namun selama ini tidak tertata dengan baik. Bahkan, wisatawan peselancar cenderung berebut lokasi karena tidak adanya pengaturan dan pembatasan.
“Untuk pungutan efektinya bulan Juli, karena semester pertama ini kami fokuskan sosialisasi perda dulu,” ujarnya.
Pemda Mentawai menargetkan pendapatan sebesar Rp2 miliar dari retribusi sektor pariwisata tahun ini. Terutama dari pariwisata minat khusus, seperti selancar. Adapun, untuk pembelian tiket bisa melalui Tourism Information Center (TIC) yang dibentuk pemda sebagai penyedia layanan tiket, dan Pos Pengawasan Pantai di masing-masing lokasi di kawasan Mentawai.