Kabar24.com, BEKASI - Setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkot Bekasi diharapkan mampu menyajikan data yang akurat seiring diluncurkannya data pintar Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan dengan pembekalan satu data pembangunan dan pengenalan sistem pengendalian perencanaan pembangunan dan pengolahan data melalui penyelenggaraan forum data dan informasi pembangunan daerah, diharapkan jajaran SKPD dapat menyajikan data berkualitas, akurat, lengkap, relevan dan terkini.
"Sehingga penyusunan RPJMD yang datang bisa lebih tepat sasaran dan dapat menjawab permasalah daerah, serta dimanfaatkan untuk memantau kinerja pelaksanaan pembangunan," katanya, Selasa (1/3/2016).
Selain itu, terselenggaranya rapat kerja nantinya akan memberikan kesamaan pemahaman terhadap upaya mengindentifikasi kebutuhan data untuk perencanaan pembangunan daerah dan membangun koordinasi terkait penyediaan data.
Menurutnya, perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan daerah memerlukan data berkualitas yang bersumber dari SKPD terkait dan instansi vertikal.
Kebutuhan akan data berkualitas juga seiring dengan berlakunya era otonomi daerah. Keseluruhan data dari berbagai sumber itu dapat digunakan untuk membuat perencanaan pembangunan yang optimal dan tanggap terhadap permasalahan krusial daerah.
"Sehingga program maupun kegiatan yang direncanakan mudah diukur dan tidak bersifat normatif."
Pemkot Bekasi Diminta Sajikan Data Berkualitas untuk Pembangunan
Setiap SKPD Pemkot Bekasi diharapkan mampu menyajikan data yang akurat seiring diluncurkannya data pintar Kota Bekasi. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Dasco: Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas Bahas Lembaga Investasi
19 menit yang lalu
Kejagung: Ada Pejabat PN Surabaya Terlibat di Kasus Ronald Tannur
22 menit yang lalu
Ghufron Sebut Prabowo Bisa Batalkan Supres Capim KPK Jokowi
25 menit yang lalu