Kabar24.com, JAKARTA - Para kepala keuangan global kian membutuhkan pemberi pinjaman seperti World Bank untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan lebih membuka keran infrastruktur.
Berdasarkan berkas komunike pertemuan Group of 20 di Shanghai, Sabtu, (27/2/2016), bank pembangunan multilateral harus menyajikan aksi konkret pada Juli. Para menteri keuangan dan bankir pusat G-20 juga menyatakan dalam berkas yang diperoleh Bloomberg itu bahwa mereka berkomitmen untuk meningkatkan investasi dengan fokus pada infrastruktur di aspek kuantitas dan kualitas.
Pembuat kebijakan tengah mencari jalan baru untuk mendorong pertumbuhan setelah melihat imbal hasil yang berkurang dari stimulus bank sentral dan oposisi terhadap stimulus fiskal baru di sejumlah negara. International Monetary Fund (IMF) memangkas prospek pertumbuhan dunia pada bulan lalu. Perkiraannya, ekonomi global tumbuh 3,4% pada 2016, turun dari proyeksi sebesar 3,6% pada Oktober 2015.
Sementara itu, World Bank menyatakan rencananya untuk berkoordinasi lebih erat dengan sejumlah pemberi pinjaman multilateral, seperti Asian Development Bank dan Asian Infrastructure Investment Bank.
Pemberi pinjaman senilai US$100 miliar dengan 57 pendiri membuka pintunya pada Januari 2016 di Beijing dan mungkin mengumumkan gelombang pertama investasi pada Juni.