Kabar24.com, HONOLULU - Pemerintah Indonesia menyatakan puas atas hasil yang dicapai dalam KTT Asean-AS yang berakhir Selasa kemarin.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyatakan rasa puasnya atas hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-ASEAN pada 15-16 Februari 2016 yang berlangsung di Sunnylands, California, AS.
"Saya puas karena berlangsung baik, terbuka, dan sangat konstruktif," kata Menteri Retno kepada wartawan yang turut serta dalam rombongan Presiden Joko Widodo.
Menteri Retno LP Marsudi menyatakan hal itu dalam penerbangan pesawat kepresidenan Republik Indonesia-1 menuju Honolulu Hawai untuk kembali ke Tanah Air, Kamis (18/2/2016) waktu setempat.
Retno tidak menampik sempat ada perdebatan serius untuk merumuskan Deklarasi Sunnylands dengan 17 prinsip yang akhirnya disepakati bersama antara Amerika Serikat (AS)-Asean.
Ia mengatakan, AS sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya dalam forum yang mengundang kepala negara/pemerintah negara-negara anggota Asean menunjukkan komitmennya yang kuat untuk mempererat kemitraan dengan Asean.
Pertemuan itu, kata Retno, juga terbuka dan mengakomodasi usulan komitmen dari negara-negara anggota Asean, termasuk Indonesia.
Terkait dengan seberapa jauh Indonesia mampu mempengaruhi hasil pertemuan, Retno mengatakan hal itu tak perlu diragukan terlebih selama ini Indonesia juga selalu dianggap sebagai leader di Asean dengan populasi penduduk 60 persen dari total penduduk kawasan.
"(Terlihat) dari approach kita diminta untuk menjadi pembicara pertama dalam sesi mengenai counter terorism," ucapnya.
Hal itu, kata dia, berarti bahwa Indonesia dianggap memiliki peran yang penting dan pengalaman yang cukup untuk bisa dibagi.
"Presiden Jokowi menyampaikan pengalaman Indonesia untuk meng-address isu-isu ekstremisme dan terorisme," tuturnya.
Retno mengatakan, umumnya setiap ada pembahasan mengenai terorisme dalam berbagai forum tingkat dunia yang melibatkan Indonesia maka Indonesia selalu diminta untuk memberikan sharing pengalaman.
"Kita selalu diminta bicara untuk share pengalaman, kekuatan kita dalam counter terorism," ujar Retno.