Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Agama menyambut baik rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 2017.
Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan pemuda-pemuda katolik se-Asia yang akan berlangsung di Yogyakarta.
“Jika Paus berkenan hadir di Indonesia, saya pikir, ini sangat baik, sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dampaknya akan luar biasa di dunia. Hal ini bisa menunjukkan harmonitas dan toleransi kita pada dunia,” ucap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterengan resmi, Kamis (18/2/2016).
Hal itu disampikan Lukman ketika menerima kunjungan Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono di Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan itu Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi dan Kabag Kerja Sama Luar Negeri, Agus Soleh.
Antonius Agus Sriyono mengatakan, pada 2017 Indonesia akan menajadi tuan rumah pertemuan Pemuda-Pemuda Katolik se-Asia. Dubes berkeinginan mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
“Rencananya, kami hendak mengundang Paus untuk berkenan hadir di Indonesia, karena pada pertemuan sebelumnya di Korea 2014 lalu, Paus berkenan hadir,” imbuh Antonius
Paus terakhir kali mengunjungi Indonesia pada 1989 atau sekitar 26 tahun lalu. Sementara itu, pemimpin Indonesia yang terakhir mengunjungi Tahta Suci Vatikan adalah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Tahta Vatikan menghargai toleransi yang relatif kuat di Indonesia. Bahkan Vatikan menyediakan sebuah space untuk museum Indonesia. Harapannya, para wisatawan yang hadir ke Vatikan, akan melihat dan menyaksikan kemajemukan bangsa kita,” tambah Antonius.