Kabar24com, SEMARANG - Mirna Annisa dipercaya oleh rakyat untuk memimpin Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Dia merupakan pendatang baru di dunia politik, namun mampu mengalahkan petahana dengan kemenangan suara yang cukup mengejutkan.
Wanita kelahiran di Surabaya, 22 Oktober 1981 itu tak menyangka bisa menduduki jabatan orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal.
Mirna, yang berpasangan dengan Masrur Masykur, memenangi Pilkada Kendal pada 9 Desember 2015 secara mengejutkan. Petahana Widya Kandi Susanti yang diprediksi bakal menang, justru kalah di seluruh daerah pemilihan. Mirna-Masrur meraup 289.970 suara, sementara Widya-M Hilmi hanya mendapatkan 176.087 suara.
Perihal program kerja, lulusan kedokteran Unversitas Islam Sultan Agung Semarang akan berkoordinasi dengan semua satuan perangkat kerja daerah (SKPD) dan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.
Satu hal yang dia ingin tonjolkan, yakni pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Targetnya, sebelum mengakhiri masa jabatan selama lima tahun ada perubahan signifikan dengan pertumbuhan ekonomi setempat.
“Jangan tanya yang sulit-sulit dulu, lebih baik ngomongin saya ini bupati termuda [di Jateng],” candanya seusai dilantik bersama 16 kepala daerah se-Jateng, Rabu (17/2/2016).
Putri Irjen Pol Purnawirawan Zainal Abidin Ishak mantan Kapolda Kalimantan Barat ini, akan memperbaiki sistem birokrasi agar perjalanan kedepan tidak akan menemui kendala.
Mirna Annisa merupakan istri dari AKBP Ferry Sandi Sitepu, seorang anggota kepolisian RI. Dia yang kini masih menjabat Ketua Kesehatan Indonesia Raya Partai Gerindra mengaku tipe orang yang tidak bisa “diam”.
Mirna selalu menyibukkan diri sepanjang waktu, antara lain dengan membaca, merajut, atau bermain kartu.
Di luar itu, dirinya mengaku hanya seorang ibu dari dua anak. Kedua buah hatinya, Kee Abyansyah dan Calanta Rafanda, masih duduk di Sekolah Dasar.
Sementara itu, Masrur Masykur, wakil dari Mirna ini lahir di Kendal pada 26 Desember 1952. Masrur menghabiskan masa pendidikan formalnya di Pondok Pesantren Gontor (1966-1973). Masrur juga pernah menjabat sebagai Ketua HMI cabang Semarang (1978). Bapak dua anak ini berdomisili di Tangerang Selatan, dan lebih banyak berkecimpung di dunia bisnis.