Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VIRUS ZIKA: Pemerintah Keluarkan Travel Advisory ke Amerika Latin

Pemerintah Indonesia menyarankan kepada para warga untuk berhati-hati jika berpergian ke kawasan Amerika Latin karena di wilayah itu sedang terjadi penyebaran virus zika.
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek Foto: Antara
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek Foto: Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah Indonesia menyarankan kepada para warga untuk berhati-hati jika berpergian ke kawasan Amerika Latin karena di wilayah itu sedang terjadi penyebaran virus zika.

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan,  mengatakan "travel advisory" (saran hati-hati bepergian) dikeluarkan sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan virus zika sebagai wabah di Amerika Latin.

"Kita tidak 'travel warning' (peringatan berpergian) tapi 'travel advisory' ke Amerika Latin terutama untuk ibu hamil semester 1," kata Nila usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu (3/2/2016), .

Agar virus yang dibawa dengan nyamuk aedes aegypti tidak menular di Indonesia, Menkes meminta warga untuk menerapan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan terutama mengubur barang bekas, menguras bak air dan menutup tempat air agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Selain itu, katanya, warga juga disarankan untuk menaburkan obat pembunuh larva, memakai obat oles anti nyamuk dan memakai baju panjang di musim pancaroba.

Dia mengakui di Jambi pernah ditemukan virus ini terhadap seorang pasien yang mengalami demam namun pasien ini telah dinyatakan sembuh.

Selain itu, ujar Nila, virus ini pernah ditemukan di Klaten dan NTB pada tahun 1987.

Tentang adanya kelainan janin akibat ibu hamil terkena virus zika sebagaimana yang terjadi di Brazil, Menkes menyatakan hal itu masih dalam penelitian.

Menteri Koordnator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada kesempatan yang sama memastikan satu pasien virus zika di Jambi telah sembuh.

Puan mengatakan gejala terkena virus ini hampir sama dengan demam berdarah dan gejala berlangsung selama dua hingga tujuh hari.

Pemerintah, katanya, siap mengantisipasi agar virus ini tidak sampai menjadi wabah di Indonesia.

"Masyakarat tidak perlu panik, menjaga sanitasi dan menjaga jentik nyamuk," ujarnya menegaskan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper