Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NATO Peringatkan Rusia atas Dugaan Pelanggaran Wilayah Udara Turki

Bisnis.com, - BRUSSELS / ISTANBUL, NATO meminta Rusia bertindak secara bertanggung jawab, setelah Turki memanggil duta besar Rusia untuk memprotes apa yang dianggap pihaknya sebagai pelanggaran wilayah udara oleh pesawat tempur Rusia.
Pesawat tempur Rusia Tupolev Tu-95MS terbang di langit Suriah dengan sasaran pos ISIS. Foto dirilis Kementerian Pertahanan Rusia 17 November/Reuters
Pesawat tempur Rusia Tupolev Tu-95MS terbang di langit Suriah dengan sasaran pos ISIS. Foto dirilis Kementerian Pertahanan Rusia 17 November/Reuters

Kabar24.com, BRUSSELS - NATO meminta Rusia bertindak secara bertanggung jawab, setelah Turki memanggil duta besar Rusia untuk memprotes apa yang dianggap pihaknya sebagai pelanggaran wilayah udara oleh pesawat tempur Rusia.

"Sebuah pesawat tempur Rusia melanggar wilayah udara Turk, meskipun telah diberikan peringatan berulang oleh otoritas Turki," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg seperti yang dikutip dari Xinhua, Senin (1/2/2016).

Dia meminta Rusia bertindak secara bertanggung jawab dan untuk sepenuhnya menghormati wilayah udara NATO. Turki telah menjadi anggota aliansi sejak 1952.

Stoltenberg mendesak Rusia untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa pelanggaran tersebut tidak terjadi lagi.

Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Rusia untuk Ankara pada Jumat lalu dan memprotes pelanggaran wilayah udara Turki oleh SU-34 milik Rusia.

Klaim tersebut langsung dibantah oleh Rusia. "Tidak ada pelanggaran wilayah udara Turki oleh pesawat dari kelompok udara Rusia di Suriah," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada wartawan.

"Laporan dari sisi Turki tentang dugaan fakta pelanggaran oleh Su-34 Rusia adalah propaganda tak berdasar," kata Konashenkov.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu memperingatkan Rusia akan "konsekuensi" yang diterima jika terus melanggar wilayah udara Turki. "Ini jenis tindakan tak bertanggung jawab, tidak hanya akan merusak hubungan NATO-Rusia tetapi juga perdamaian regional dan global,"tekannya.

Erdogan mengatakan bahwa ia berusaha untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tetapi tidak berhasil.

Hubungan antara Turki dan Rusia memburuk setelah angkatan ukadara Turki menembak jatuh jet Rusia pada 24 November, dengan klaim telah melanggar wilayah udara Turki, sedangkan Moskow menegaskan Su-24 tidak melintasi Turki.

Menyusul insiden itu, Rusia memberlakukan sanksi terhadap Turki dan siap mengerahkan rudal S-400 untuk memperkuat pangkalan udara mereka di Suriah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper