Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masinton Dituduh Menganiaya, Polisi: Dita Datang Sambil Menangis

Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Suwanda membenarkan informasi yang beredar bahwa tenaga ahli anggota Komisi Hukum DPR Masinton Pasaribu bernama Dita Aditya Ismawati sempat mendatangi kantornya.
Bekas luka Dita Adiyta/Istimewa
Bekas luka Dita Adiyta/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Suwanda membenarkan informasi yang beredar bahwa tenaga ahli anggota Komisi Hukum DPR Masinton Pasaribu bernama Dita Aditya Ismawati sempat mendatangi kantornya.

“Ia datang tapi enggak bikin laporan,” kata Suwanda, Minggu (31/1/2016).

Suwanda menuturkan saat itu Dita datang ke kantornya dan mengobrol dengan anak buahnya. Namun sampai saat pulang Dita tak membuat laporan di sana. “Enggak jadi bikin (laporan), mungkin karena lelah,” ujarnya. Saat itu anggotanya diketahui meminta Dita kembali lagi jika kondisinya sudah memungkinkan. “Bikin laporannya ditunda, kami minta dia agar datang lagi.”

Dita akhirnya melaporkan kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Masinton Pasaribu kepada pihak Bareskrim Polri. Sedangkan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara Ajun Komisaris Bambang Edy mengatakan Dita datang ke polsek dalam keadaan menangis. “Sejak turun dari taksi ia menangis, dan mengeluhkan sakit di pipi sebelah atas,” ucapnya.

Ketika itu petugas polsek memberikan surat pengantar bagi Dita untuk divisum di Rumah Sakit Budhi Asih, Jakarta Timur. Bambang mengatakan pihaknya berniat melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) setelah visum dilakukan, tapi tak jadi dilakukan karena kondisi Dita yang terlihat lelah.

Adapun kedua pihak diketahui memiliki kronologi versi masing-masing mengenai kejadian ini. Dari sisi Masinton, ia mengaku saat itu dia bersama staf ahlinya, Abraham, dan sopirnya, Husni, sedang menjemput Dita. Dita meminta dijemput dari Camden Bar, Cikini, karena sudah dalam keadaan mabuk.

Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, mereka berjalan ke arah Cawang untuk mengantar Dita pulang, tapi sesampainya di daerah Otista, Dita yang dalam kondisi mabuk tiba-tiba menarik setir mobil. Mobil yang oleng membuat tenaga ahli Masinton refleks menepis tangan Dita, dan mengenai wajah Dita.

Sedangkan dari pihak Dita, melalui Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan yang memukul adalah Masinton sendiri, dan tak ada pihak lain di dalam mobil itu, selain Dita dan Masinton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper