Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya Dipolisikan, Masinton Bakal Dilaporkan ke MKD

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan pihaknya berencana melaporkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Pelaporan ini terkait dengan penganiayaan yang diduga dilakukan Masinton Pasaribu terhadap tenaga ahlinya, Dita Aditya.
Anggota DPR Komisi III Masinton Pasaribu. /rii
Anggota DPR Komisi III Masinton Pasaribu. /rii

Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan pihaknya berencana melaporkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Pelaporan ini terkait dengan penganiayaan yang diduga dilakukan Masinton Pasaribu terhadap tenaga ahlinya, Dita Aditya.

“Kami ada rencana melaporkan itu ke MKD,” kata Wibi saat dihubungi pada Minggu (31/1/2016).

Selain ke Mahkamah Kehormatan Dewan, Wibi mengaku juga akan melaporkan Masinton Pasaribu ke Komisi Nasional Perempuan. Saat ini, kata Wibi, pihaknya sedang memikirkan matang-matang langkah yang akan diambil sebab mereka sedang berhadapan dengan seorang anggota DPR.

Wibi juga mengatakan bahwa tindakan Masinton yang mengelak dan tak mau mengakui tindakannya atas Dita sebagai suatu tindakan pengecut. “Laki-laki ini tak berjiwa ksatria, dia mengorbankan orang lain, dan ngebantalin orang lain.”

Wibi menjelaskan bahwa bagi Dita, Masinton adalah mentor politik. Meski Dita anggota DPW NasDem DKI Jakarta, selama menjadi tenaga ahli Masinton dia belajar politik dari anggota Fraksi PDI Perjuangan itu. “Makanya secara batin, Dita agak depresi,” ujarnya.

Sebab itu, Wibi meminta Masinton agar tak lagi mengumbar kebohongan di depan publik. Ia mendesak Masinton meminta maaf kepada Dita. “Kalau begitu akan selesai kok,” ia menuturkan.

Masinton Pasaribu dituding melakukan penganiayaan terhadap tenaga ahlinya bernama Dita Aditya pada 21 Januari 2016. Akibat peristiwa itu Masinton dilaporkan ke polisi. Masinton telah membantah dengan mengatakan bahwa saat itu ia dan tenaga ahlinya yang lain, Abraham, menjemput Dita dari Camden Bar, Cikini, karena Dita sedang dalam keadaan mabuk.

Namun, menurut Masinton, saat mereka berada di jalan ke arah Cawang untuk mengantar Dita pulang, Dita tiba-tiba menarik setir mobil. Abraham kemudian menepis tangan Dita tapi mengenai wajahnya sehingga menyebabkan luka dan lebam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper