Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tenaga Alhi Masinton Klaim yang Menghajar Dita Aditya

Tenaga ahli anggota Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu, Abraham Leo Tanditasik, mengatakan bahwa luka yang dialami tenaga ahli Masinton lainnya, Dita Aditya, disebabkan tindakannya. Saat itu, kata Abraham, Dita tiba-tiba menarik setir mobil sehingga dia menepisnya.
Bekas luka Dita Adiyta/Istimewa
Bekas luka Dita Adiyta/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Tenaga ahli anggota Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu,  Abraham Leo Tanditasik, mengatakan bahwa luka yang dialami tenaga ahli Masinton lainnya, Dita Aditya, disebabkan tindakannya. Saat itu, kata Abraham, Dita tiba-tiba menarik setir mobil sehingga dia menepisnya.

“Saya refleks mengerem mendadak, dan menepis tangan Dita. Tepisan tangan kiri saya kena wajah dan tangan Dita,” kata Abraham melalui siaran pers, Minggu (31/1/2016).

Menurut Abraham, wajah Dita jadi memerah dan lebam karena tepisan ke wajah Dita mengenai cincin batu akik di jarinya. Masinton kemudian menawarkan Dita untuk berobat ke klinik terdekat, tapi Dita mengatakan tidak apa-apa dan akan berobat sendiri.

Keesokan harinya pada 22 Januari 2016, diketahui Dita menelepon Abraham meminta dibantu biaya pengobatan karena ingin berobat di Rumah Sakit Mata Aini. Abraham lantas memberi tahu Masinton soal itu, dan Masinton membantu biaya perawatan Dita selama dua malam dirawat di sana. “Saya dan Pak Masinton membesuk Dita yang didampingi orang tuanya untuk menanyakan kondisinya.”

Ihwal kronologi kejadian, Abraham mengatakan dia dan Masinton menjemput Dita ke Camden Bar, Cikini. Mulanya, Dita menelepon Abraham meminta dijemput karena dia dalam kondisi mabuk. “Saat itu sekitar pukul 11.00 malam, dan saya sedang menuju ke rumah jabatan anggota DPR Kalibata bersama Pak Masinton,” ujarnya.

Masinton pun akhirnya ikut menjemput Dita. Namun baik Abraham maupun Masinton tak masuk ke dalam bar, melainkan sopir Masinton bernama Husni yang menjemput Dita di dalam bar.

Dita kemudian duduk di kursi depan samping pengemudi, minta diantarkan ke kantor DPP NasDem, tempatnya memarkirkan mobil. Lalu, Abraham menyetir mobil Masinton, Dita tetap duduk di depan, dan Masinton duduk di belakang. Mobil Dita dibawa oleh Husni, di belakang mobil Masinton.

Menurut Abraham, di dalam perjalanan, Dita sering berteriak histeris dan tertawa sambil membesarkan volume tape mobil. Saat berada di daerah Otto Iskandardinata, Dita tiba-tiba menarik setir mobil. Mobil yang oleng membuat, sehingga ia refleks menepis tangan Dita dan terkena wajah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper