Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MIRNA DIRACUN SIANIDA: Viktimisasi dalam Penangkapan Jessica

Peneliti hukum dan pakar viktimologi Universitas Indonesia, Heru Susetyo, menilai ada unsur viktimisasi dalam penangkapan Jessica Kumala Wongso
Racun sianida/actionnews.com
Racun sianida/actionnews.com

Kabar24.com, JAKARTA - Peneliti hukum dan pakar viktimologi Universitas Indonesia, Heru Susetyo, menilai ada unsur viktimisasi dalam penangkapan Jessica Kumala Wongso.

"Seolah-olah harus ada pelaku dalam kasus ini," katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2016).

Dikatakan, pembunuhan Wayan Mirna Salihin bukanlah pembunuhan konvensional. Pembunuhan dengan racun bisa dilakukan dengan jarak jauh. Jadi pelaku tidak harus ada di lokasi.

Heru mengatakan, Jessica bisa jadi hanya operator, tapi bisa juga tidak terlibat.

Dia berpendapat, polisi terlalu terburu-buru menangkap Jessica. Semestinya, polisi menunggu hingga bukti terkumpul. Ia khawatir ada pelaku lain yang tidak terungkap.

"Saya khawatir, ketika Jessica ditangkap, tidak ketahuan siapa pelaku sesungguhnya," ucapnya.

Menurut dia, polisi terdesak oleh tuntutan masyarakat. Media menggiring masyarakat beropini bahwa polisi lelet menentukan pembunuh Mirna.

"Seolah-olah polisi hanya ingin menunjukkan bahwa mereka capable," katanya.

Padahal, ucap Heru, polisi perlu berhati-hati dalam menentukan tersangka. Dia mewanti-wanti jangan sampai ketergesaan polisi mengganggu keadilan. Sebab, bisa jadi penangkapan Jessica melanggar asas praduga tak bersalah.

"Polisi seharusnya tak menuruti selera masyarakat," ujarnya.

Jessica ditangkap di Hotel Mangga Dua, Jakarta Pusat. Dia ditangkap karena diduga sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin di Restoran Olivier pada 6 Januari 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper