Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei CSIS : Publik DKI Suka Kepribadian Personal Ahok

Kepribadian secara personal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tegas dan blak-blakan ternyata disukai banyak warga Ibu Kota saat memimpin Pemerintahan DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kanan), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11). /Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kanan), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepribadian secara personal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tegas dan blak-blakan ternyata disukai banyak warga Ibu Kota saat memimpin Pemerintahan DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Peneliti CSIS, Arya Fernandes, berdasarkan hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), dari 400 responden yang dilakukan tanggal 5-10 Januari 2016.

Pada hasil survei itu, selain kepribadian personal Ahok paling disukai sebesar 42,5%, dimensi lainnya yang paling disukai publik adalah sisi prestasi dan kinerja pemerintahan 29,25%, maupun karakter pemerintah 16,75%.

"Jadi mereka suka dengan kepribadian Basuki, mulai dari sikap dan sifatnya. Yang selama ini blak-blakan sangat disukai warga. Baru disusul prestasi kinerjanya," tuturnya, Senin (25/1/2016).

Salah satu dukungan yang diberikan warga seperti saat terjadi konflik antara Ahok dengan DPRD DKI terkait masalah uniterruptable power suply (UPS), serta konflik Ahok dengan pengelola sampah TPST Bantar Gebang dan Pemkot Bekasi.

Sementara itu untuk konflik Ahok terkait sampah, sebanyak 60% responden menyatakan dukungannya, dan hanya 25,75% yang menyatakan tidak tepat dan sisanya 13,25% tidak menjawab. "Artinya, publik mendukung apa yang dilakukannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Untuk kemajuan Kota Jakarta yang lebih baik," ujarnya.

"Meski Jakarta ada kemacetan dan masih menghadapi berbagai persoalan publik, banyak warga yang menyatakan tetap bangga menjadi warga Jakarta," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper