Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor LNG Jepang Turun 3,9% pada 2015

Impor gas alam cair (liquified natural gas/LNG) Jepang sepanjang 2015 turun 3,9% dibandingkan realisasi impor 2014.
Kapal pengangkut LNG./Ilustrasi
Kapal pengangkut LNG./Ilustrasi

Kabar24.com JAKARTA – Impor gas alam cair (liquified natural gas/LNG) Jepang sepanjang 2015 turun 3,9% dibandingkan realisasi impor 2014.

Pasalnya, realisasi impor LNG Jepang pada 2015 hanya sebanyak 85,05 metrik ton (MT), sedangkan pada 2014, impor LNG negara itu sebesar 88,51 MT.

Penurunan impor LNG itu, merupakan yang pertami kali dilakukan oleh Negeri Samurai Biru sejak bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada 2011 dimana memaksa penonaktifan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) mereka.

Data Kementerian Keuangan Jepang menyebutkan, negara pembeli terbesar untuk produk LNG itu mengeluarkan US$46,66 miliar untuk impor sepanjang 2015.

Angka tersebut, turun 29,5% dari pengeluaran untuk impor LNG pada 2014 yang mencatatkan US$66,67 miliar. Penurunan anggaran tersebut disebabkan anjloknya harga minyak mentah dan gas dunia.

"Khusus di bulan Desember 2015, Jepang hanya mengimpor 8,08 juta MT atau turun 2,2% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Di periode yang sama konsumsi LNG oleh sepuluh perusahaan pembangkit listrik regional independen anjlok 14,2%," tulis LNGWorldNews, Senin (25/1/2016).

Perusahaan pembangkit listrik itu hanya mengkonsumsi sebanyak 4,6 juta MT pada Desember 2015. Meskipun, pembelian LNG oleh sepuluh perusahaan itu mencapai 5,19 MT.

Data  Federasi Perusahaan Pembangkit Listrik Jepang (Federation of Electric Power Companies of Japan/FEPC) mengungkapkan total daya yang dihasilkan dan dibeli oleh sepuluh perusahaan pada Desember 2015 turun menjadi 9,9% menjadi 75,26 miliar kWh.

Pasalnya, pada bulan tersebut adanya penurunan permintaan yang disebabkan oleh suhu yang lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper