Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sunakim, Teroris yang Tewas Saat Bom Thamrin, Adalah Warga Subang

Salah satu pelaku penembakan saat aksi teror di Jalan MH Thamrin, kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan tersebut yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka./Antara
Salah satu pelaku penembakan saat aksi teror di Jalan MH Thamrin, kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan tersebut yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Salah seorang terduga teroris yang tewas di tangan aparat pada saat baku tembak peristiwa ledakan bom Sarinah, jalan M.H Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016), Arif alias Sunakim, ternyata warga Kampung Kerjan 1, 01/01 Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Subang, Jawa Barat.

"Iya, dia memang warga kami," kata Sarwita, Kepala Dusun Krajan, Desa Kalensari.

Sarwita merasa yakin setelah Polsek Compreng dan Polres Subang ramai-ramai mendatangi rumah orangtua Sunakim dan kemudian membawa Jenab ayahnya, Nyai ibunya dan adiknya Sulaeman.

Didi Sunedi, Kepala Urusan Kesejahteraan Sosial Desa Compreng, Didi Sunedi, mengatakan, keyakinan Afip alias Sunakim tersebut setelah melihat pakaian yang dikenakan pada saat Sunakim melakukan aksinya pada saat terjadinya peledak bom Sarinah.

"Saya lihat kaos, celana, topi dan sepatu yang dikenakannya," jelasnya.

Lebih yakin lagi setelah bapak dan ibunya meminta bantuan kepada aparat desa supaya diantar ke polsek untuk menyatakan bahwa salah satu teroris yang tewas itu adalah anaknya.

"Kedua orang tuanya meyakini itu Sunakim setelah menyaksikan siaran di televisi," jelas Didi.

Namun, Jenab baru meminta bantuan ke aparat desa dan kepolisian Jumat, (15/1/2016) sore.

Pada Sabtu pagi, (16/1), pukul 06.00, orangtua dan adik Sunakim dibawa langsung dibawa ke markas Polres Subang. "Katanya sih mau di tes DNA di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta," kata Didi yang mengantarkan langsung ketiganya ke Markas Polres.

Usai dibawanya kedua orangtua dan adik Sunakim oleh aparat kepolisian, rumah orang tuanya kini dikosongkan dan hanya tinggi sejumlah aparat desa dan para tetangganya. "Ya, kami piketi saja," ujar Didi.

Keterlibatan Sunakim dalam aksi "Kamis jahanam" di komplek Sarinah yang akhirnya merenggut nyawanya itu, awalnya diragukan warga Desa Kalensari, karena selama dalam pemberitaan di media massa Arif alias Sunakim tersebut disebutkan beralamatkan dari Sumedang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper