Kabar24.com, JAKARTA-- Kelompok buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) mengecam pelaku ledakan bom yang terjadi di pos polisi dan salah satu kedai kopi asal Amerika di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
"Kami mengecam segala bentuk ancaman teror. Ini harus dilawan, karena kita adalah bangsa yang merdeka, manusia yang bebas dari rasa takut akibat acaman yang berusaha ditebarkan oleh sekelompok orang-orang apapun alasannya," kata Presiden KSBSI Mudhofir Khamid melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Menurut dia, sebagai organisasi buruh yang merupakan salah satu elemen bangsa Indonesia, KSBSI mengajak seluruh anggotanya dan buruh Indonesia untuk mewaspadai dan menghindarkan diri dari ancaman bahaya radikalisme.
Disamping itu, kata dia, teror bom yang kemarin terjadi tentunya memberikan efek negatif bagi Indonesia khususnya dari segi politik dan ekonomi Indonesia saat ini.
"Stabilitas ekonomi sedikit banyak akan terpengaruh yang tentunya akan mempengaruhi roda ekonomi akibat ancaman yang ditebarkan pelaku, terutama di sektor niaga," ujar dia.
Di sisi lain, lanjut Mudhofir, kondisi ini juga kemungkinan akan memengaruhi rencana investasi di Indonesia jelang Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Pihaknya percaya dan akan mendukung penuh aparat keamanan dan penegak hukum untuk bekerja cepat agar dapat segera menangkap, mengusut dan menindak otak di balik peristiwa pengeboman tersebut.
"Rasa aman masyarakat harus segera dipulihkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Mudhofir mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia, serta kepada korban luka-luka semoga segera pulih kesehatannya.Sementara itu ia mengajak kepada masyarakat, dan seluruh buruh baik di Jakarta dan Indoenesia, untuk tidak takut dengan tetap melaksanakan aktivitasnya seperti semula.
"Segera berkoordinasi dengan pihak keamanan jika mengetahui informasi terkait peristiwa teror bom Sarinah dan teror-teror bom lainnya," tukasnya.