Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri mengutarakan bahwa ISIS sempat memberikan warning untuk melakukan teror di Jakarta beberapa bulan yang lalu.
"Memang sebelumnya ada warning, bukan menakuti. Ini dari ISIS, 'akan ada konser di Indonesia yang akan menjadi berita internasional' itu pesan yang disampaikan," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan, Kamis (14/1/2016).
Oleh sebab itu, sambungnya, polisi melakukan sejumlah penangkapan yang disinyalir akan melakukan teror beberapa waktu yang lalu.
Namun, Anton belum bisa memastikan apakah ISIS dibalik teror bom pos polisi di Sarinah, Jakarta Pusat ini.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku teror bom di Sarinah yang menggunakan motor. Anton memastikan pelaku teror bom di pos polisi Sarinah, Jakarta Pusat, belum tertangkap. Salah satu pengendara teror diketahui kabur ke arah Pal Merah, Jakarta Barat.
"Dua jam yang lalu salah satu pengendara lari ke Pal Merah," ungkapnya.
Menurutnya, pelaku teror menggunakan kendaraan bermotor. Setelah melakukan teror bom atau melemparkan granat di pos polisi Sarinah, langsung kabur.
Baku tembak, sambungnya, sempat terjadi antara polisi dengan pelaku teror, sehingga 3 polisi dan 3 pelaku teror tewas.