Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM SARINAH: Ini Ancaman Yang Sempat Disebarkan Santoso. Kelompok Inikah Pelakunya?

ebuah video yang diduga berisi suara Santoso, pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur sempat beredar di jejaring sosial Facebook.
Pos Polisi Jl MH Thamrin, Jakarta. /tmc
Pos Polisi Jl MH Thamrin, Jakarta. /tmc

Kabar24.com, JAKARTA -- Sebuah video yang diduga berisi suara Santoso, pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur sempat beredar di jejaring sosial Facebook jauh sebelum terjadi ledakan di Pusat Pertokoan Sarinah, Kamis (14/1/2016).

Dalam video yang diunggah akun Facebook bernama Muhammad bahrunnaim Anggih Tamtomo pada Minggu (22/11/2015) dengan judul Seruan Sang Komandan itu, Santoso mengancam Istana Merdeka dan menghancurkan Polda Metro Jaya.

Dalam video propaganda itu, Santoso mengancam akan mengibarkan Panji Hitam di atas Istana Merdeka dan menghancurkan Polda Metro Jaya.

Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris Wawan Hari Purwanto menyatakan ancaman itu bukan sesuatu yang baru. Menurut dia mereka sudah sering melancarkan ancaman secara lisan maupun dengan bom.

"Sebab itu harus sadar, ancaman tetap ada," kata Wawan saat dihubungi wartawan, Senin (23/11/2015).

Meskipun demikian, Wawan belum dapat memastika keaslian suara tersebut apakah Santoso.

Harus ada verifikasi secara forensik untuk menguji kebenaran apakah suara tersebut memang milik gembong teroris Santoso.

Dia menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan dari ancaman itu.

Karena itu, BNPT akan menampung seluruh informasi dari manapun terkait dugaan ancaman kelompok teroris.

Di antara kutipan ancaman dari video yang diduga suara Santoso adalah sebagai berikut:

"Yang kalian percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela Panji Hitam ini akan berkibar dengan izin Allah di atas Istana Merdeka."

"Dan akan kami hancurkan Polda Metro Jaya," demikian ancaman pada bagian akhir video tersebut.

Namun, sejauh ini belum bisa diidentifikasi apakah pelaku serangan bom di Sarinah berasal dari kelompok Santoso atau ada kelompok lain.

Tim Bisnis.com masih melakukan penelusuran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tim Bisnis.com
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper