Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Akui Perlu Tingkatkan Promosi Jasa TKI

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Nus Nuzulia Ishak menyebutkan, selama ini Kemendag dan BNP2TKI telah melakukan sinergi promosi TKI melalui Trade Expo Indonesia (TEI) sejak 2008. Namun, dengan permintaan tenaga kerja yang terus mengalami peningkatan, maka promosi tenaga kerja Indonesia juga harus ditingkatkan
Ilustrasi: Terminal khusus TKI di Bandara
Ilustrasi: Terminal khusus TKI di Bandara

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Nus Nuzulia Ishak menyebutkan, selama ini Kemendag dan BNP2TKI telah melakukan sinergi promosi TKI melalui Trade Expo Indonesia (TEI) sejak 2008. Namun, dengan permintaan tenaga kerja yang terus mengalami peningkatan, maka promosi tenaga kerja Indonesia juga harus ditingkatkan.

“Promosi tenaga kerja Indonesia harus terus dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya pada saat penyelenggaraan TEI saja, tetapi bersinergi dengan kegiatan pameran dagang dan misi dagang lainnya,” kata Nus, Selasa (12/1/2016).

Nus menilai peran atase perdagangan dan ITPC akan sangat diperlukan untuk mempromosikan potensi tenaga kerja formal dan professional di Indonesia. Mereka diharapkan dapat  aktif untuk menyebarluaskan informasi potensi tenaga kerja Indonesia kepada calon user, termasuk penyampaian informasi peluang kerja dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh calon tenaga kerja Indonesia.

Tercatat, pada TEI tahun 2013 diperoleh permintaan tenaga kerja sebanyak 4.511, tahun 2014 sebanyak 11.961, dan pada TEI tahun 2015 sebanyak 15.436.

Permintaan tenaga kerja ini antara lain berasal dari Malaysia, Uni Arab Emirat, Irak, Brunei Darusalam, Taiwan, dan Timor Leste, khususnya untuk sektor pertanian, informasi dan teknologi, manufaktur, konstruksi, plantation, hospitality, transportasi, dan jasa lainnya.

Sementara itu, BNP2TKI telah melakukan berbagai kesiapan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seperti peningkatan skill dan kompetensi dari tenaga kerja serta pemberdayaan angkatan kerja di Indonesia.

"Salah satunya, pada tahun 2015 telah dilakukan pemberdayaan terhadap sekitar 15.000 TKI Purna/WNI Overstayers/TKI Bermasalah di seluruh Indonesia,” ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper