Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Barack Obama dengan berlinang air mata menyatakan Amerika Serikat tidak harus mengalami pembunuhan massal untuk mendapatkan kebebasan sehingga diperlukan pengetatan kepemilikan senjata api.
Hal itu disampaikannya Selasa (5/1) waktu setempat terkait regulasi pengetatan kepemilikan senjata api yang mencakup pemeriksaan menyeluruh seperti kondisi mental dan catatan kejahatan.
Sambil beberapa kali mengusap air mata, Obama mengatakan lobi kelompok prokepemilikan senjata telah menyandera Kongres. Menurutnya, hampir semua isi peraturan pemerintah tersebut nantinya bisa diterapkan tanpa harus mendapatkan dukungan Kongres.
"Kita berada di sini ... untuk mencegah terjadinya penembakan massal," kata Obama sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (6/1/2015).
Para korban penembakan yang selamat dan keluarga mereka berdiri di belakang Obama ketika rincian kontrol kepemilikan senjata disampaikan.
Namun asosasi senjata Amerika (NRA) mengatakan proposal pemerintah tidak akan bisa mencegah pembunuhan massal.
Kekerasan dengan senjata api di Amerika adalah yang tertinggi di antara negara-negara maju. Hal itu menyebabkan tewasnya tak kurang dari 30.000 orang per tahun.
Kongres selama ini enggan meloloskan aturan pengetatan kepemilikan senjata karena menghadapi tekanan yang sangat besar dari para pemilik dan dari NRA.