Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HIPMI: Pemerintah Harus Ambil Alih Freeport

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendesak pemerintah berani mengambil aset PT Freeport setelah kontrak perusahaan selesai.
Penambangan Freeport di Papua/Antara-Puspa Perwitasari
Penambangan Freeport di Papua/Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA—Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendesak pemerintah berani mengambil aset PT Freeport setelah kontrak perusahaan selesai.

Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia mengatakan pengambilalihan Freeport setelah kontrak selesai tidak bertentangan dengan aturan atau perjanjian internasional, sebab dilaksanakan setelah masa kontrak selesai pada 2021.

“Ini cara paling profesional, dan hal ini [ambil alih aset] tidak mengejutkan dunia luar,” tuturnya dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun Hipmi : Kegaduhan Freeport Untuk Siapa, Selasa (29/12).

Menurutnya, pemerintah harusnya meningkatkan upaya untuk menguasai dan mengendalikan Freeport yang sudah menjalankan bisnis lebih dari 40 tahun ini. Dia memberi contoh bagaimana Arab Saudi akhirnya menguasai dan mengenalikan perusahaan minyak Amerika Serikat, Aramco.

“Secara periodik Arab Saudi melobi dan meminta tambahan saham. Mereka benar-benar memanfaatkan isu global sampai akhiirnya Aramco menjadi milik Arab Saudi,” katanya.

Hipmi memandang posisi pemerintah tidak cukup kuat untuk meminta peningkatan saham. Yang memprihatinkan, saham pemerintah, menurutnya, malah terdelusi menjadi 18,72% dari sebelumnya 20%.

“Antar elit bagai diadu. Sampai bisa menurunkan Ketua DPR,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper