Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 759 orang WNI Overstayer (WNIO) / TKI Undocumented (TKIU) dipulangkanke Indonesia 10 Desember 2015, dalam Program Repatriasi WNI Overstayer (WNIO) / TKI Undocumented (TKIU) KBRI Kuala Lumpur dengan menggunakan charter flight AirAsia.
Dalam keterangan pers dari KBRI Kuala Lumpur yang diterima Bisnis, Kamis (10/12//2015) disampaikan bahwa pemulangan dilakukan dalam 2 Kelompok Terbang (Kloter).
Kloter I sebanyak 373 orang (359 dewasa, 6 anak dan 8 bayi) dengan XT 401 ETD 12.00 WS dan ETA 13.00 WIB serta Kloter 2 sebanyak 386 orang (343 dewasa, 21 anak dan 22 bayi) dengan XT 403 ETD 18.50 WS dan ETA 19.50 WIB.
Para WNIO/TKIU yang dipulangkan tersebut berasal dari 6 Tahanan Imigrasi di wilayah kerja KBRI Kuala Lumpur, yaitu Tahanan Imigrasi Bukit Jalil, KLIA, Semenyih, Tanah Merah, Ajil dan Langkap.
Selain itu ada juga WNIO/TKIU dari shelter KBRI Kuala Lumpur dan WNIO/TKIU kelompok rentan, seperti wanita hamil serta ibu dan anak.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno menyampaikan pemulangan tersebut merupakan bagian dari Program Repatriasi WNI Overstayer (WNIO) / TKI Undocumented (TKIU) yang dicanangkan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Ini sebagai salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi WNI/TKI yang berada di luar negeri,” katanya.
Terhitung sejak awal September 2015, KBRI Kuala Lumpur secara bertahap telah memulangan WNIO/TKIU kelompok rentan sebanyak 519 orang, yang terdiri dari 227 orang dari shelter KBRI, 253 orang dari enam Depo Imigrasi Malaysia yang berada di bawah wilayah akreditasi KBRI dan 39 orang dari kelompok rentan non shelter.
Dengan dipulangkannya 759 repatrian hari ini, maka total jumlah WNIO/TKIU yang telah dipulangkan KBRI Kuala Lumpur menjadi sebanyak 1278 orang.