Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rating Kredit Diisyaratkan Jadi Junk, Pasar Brasil Terkontraksi

Pasar Brasil terkontraksi setelah Moody’s Investors Service mengisyaratkan peringkat kredit Negeri Samba menjadi junk.
Menteri Keuangan Brasil Joaquim Levy saat memberi keterangan pers di Brasilia (10/9/2015). S&P menurunkan peringkat kredit negeri ini dari level investment grade ke posisi satu level di bawahnya./Reuters-Ueslei Marcelino
Menteri Keuangan Brasil Joaquim Levy saat memberi keterangan pers di Brasilia (10/9/2015). S&P menurunkan peringkat kredit negeri ini dari level investment grade ke posisi satu level di bawahnya./Reuters-Ueslei Marcelino

Bisnis.com, SAO PAULO—Pasar Brasil terkontraksi setelah Moody’s Investors Service mengisyaratkan peringkat kredit Negeri Samba menjadi junk.

Ibovespa pada pukul 11.08 pagi waktu setempat mengalami pelemahan 0,4% menjadi 45.911,37. Kemudian saham Petrobas anjlok 2,2%. Melorotnya harga saham Petrobas terjadi karena Itau mengalami penurunan 1,4%.

“Kehilangan peringkat investasi tidak bisa terelakan,” kata Ekonom Banco Modal Alvaro Bandeira, Kamis (10/12/2015).

Dia menambahkan dengan kehilangan peringkat, pemerintah akan mengalami kesulitan menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Brasil. Terlebih kondisi politik dan ekonomi saat ini yang tidak menguntungkan.

Peringatan Moody’s tersebut datang setelah Standard & Poor’s memangkas peringkat kredit Brasil menjadi junk. Sejak itu, ekonomi diproyeksikan akan terkontraksi pada tahun ini dan tahun selanjutnya masih akan memburuk.

Saat ini kondisi politik dalam negeri Brasil telah mengalihkan para legislator melakukan reformasi fiskal yang telah diusulkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper