Kabar24.com, JAKARTA--Pemilihan kota Bandung sebagai tempat penyelenggaraan Festival Antikorupsi 2015 juga bukan tanpa alasan. Kota Bandung dianggap punya nilai lebih dalam partisipasi publik. Hal ini didukung dengan banyaknya komunitas yang tumbuh subur di Bandung.
Pelibatan komunitas dalam Festival Antikorupsi ini menjadi bentuk sinergi KPK dengan masyarakat yang diharapkan menjadi energi baru dalam kampanye antikorupsi yang lebih masif. Kegiatan utama Festival Antikorupsi 2015 dipusatkan di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari No. 73, Bandung selama dua hari kamis-Jumat (10-11/12) berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis.com.
Antara lain Forum Dialog Nasional Manajemen Pengendalian Gratifikasi, Workshop Pengaduan Masyarakat, Peluncuran Boardgames Digital, Seminar Parenting Antikorupsi, Seminar ‘Saya, Perempuan Antikorupsi’, Panggung Kreatifitas ‘Aku Anak Jujur’ dan Lelang Barang gratifikasi. Sementara itu, di beberapa titik di Kota Bandung juga terselenggara beberapa kegiatan pendukung yang digelar bersamaan oleh sejumlah komunitas kreatif, antara lain pembentangan Kain Perca Integritas di alun-alun kota yang dilakukan bersamaan dengan pembukaan Festival Antikorupsi di Sabuga.
Sebanyak 20.000 kain perca berisi cap tangan dijahit dan dibentangkan dalam pagelaran kolosal yang dilakukan oleh 6.000 relawan dari 17 komunitas. Kegiatan lainnya adalah Pameran Informasi Program dan Karya Komunitas, Pertunjukan Wayang Golek, Pertunjukan Suara Anak hingga Konser Musik Rakyat di lapangan Tegalega Kota Bandung. Sebelumnya, serangkaian kegiatan juga telah dilaksanakan sejak pertengahan November 2015 seperti Festival Kampung Kreatif di kawasan Dago Pojok, Pentas Teater Rakyat, Prung Semai Kebaikan di lima SMA/SMK di kota Bandung dan istighosah,
Beberapa aneka lomba juga digelar, antara lain Lomba Orasi Antikorupsi, Lomba Infografis, Lomba Foto Aksesibilitas Publik, Orasi Antikorupsi, Hackaton atau Lomba Membuat Apps, dan Lomba Kartupos #myeverydayhero. Puncaknya, apresiasi dan penghargaan untuk pemenang lomba-lomba tersebut diserahkan pada Festival Antikorupsi ini. Sedangkan, Lomba Karya Tulis dan Foto untuk kategori wartawan dan umum masih dibuka hingga 14 Desember 2015. Lomba penulisan artikel mengangkat tema ‘Peran Masyarakat dalam Upaya Mencegah Korupsi’. Sementara, Lomba Foto bertajuk ‘Kita dan Antikorupsi’.