Kabar24.com, JAKARTA—Cadangan devisa Malaysia pada akhir bulan lalu masih berada di bawah US$100 miliar.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Malaysia (Bank Negara Malaysia/BNM), hingga 30 November tahun ini, cadev Negeri Jiran berada pada posisi 420,1 miliar ringgit atau setara dengan US$94,6 miliar.
“Posisi cadangan cukup untuk membiayai impor 8,6 bulan impor ditahan,” kata BNM dalam siaran persnya, Senin (7/12/2015).
Bank sentral menambahkan, besaran cadangan tersebut juga cukup untuk membiayai utang jangka pendek eksternal 1,1 kali.
Meskipun masih berada di bawah US$100 miliar, cadev Kuala Lumpur menunjukan sedikit peningkatan dari posisinya pada 30 Oktober yang mencapai US$94 miliar atau setara 417,9 miliar ringgit.