Bisnis.com, MANADO—Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara berencana merekrut 3.500 surveyor untuk menyukseskan Sensus Ekonomi 2016 di daerah tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Faizal Anwar menuturkan sumber daya manusia (SDM) itu diperlukan untuk terjun ke lapangan dalam program yang telah menjadi amanat Undang-undang No.16/1997 tentang Statistik itu.
“Kalau cuma dari internal saja, kami tidak mampu. Total pegawai BPS kabupaten/kota di Sulut hanya sekitar 300 orang. Untuk itu, kami akan rekrutmen karyawan,” katanya dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016, Jumat (4/12/2015).
Khusus Kota Manado, menurutnya, pihaknya membutuhkan sekitar 1.000 tenaga survei dalam kegiatan tersebut.
Sebagai informasi, Sensus Ekonomi 2016 bertujuan mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian, sebagai landasan dalam penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan.
“Sensus Ekonomi 2016 ini dilakukan di seluruh daerah NKRI, mencakup semua aktivitas ekonomi dan skala ekonomi usaha, kecuali sektor pertanian,” ujarnya.
Adapun tujuan khusus dari penyelenggaraan kegiatan 10 tahunan itu adalah memberi gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi, memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi, mengetahui karakteristik usaha di Indonesia, dan mengetahui daya saing bisnis di Indonesia.
Dia menjelaskan Sensus Ekonomi 2016 mencakup usaha/perusahaan yang bertempat, seperti permanen (mal, kantor, dan hotel), lokasi tidak tetap (kaki lima dan pasar kaget), usaha keliling (tukang bakso dan sol sepatu), dan rumah tangga (warung atau pulsa telepon).
Selain itu, kegiatan tersebut juga mencakup pelaku usaha, mulai dari pemerintah, lembaga nonprofit, korporasi, hingga rumah tangga.