Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri RI Dubes AM Fachir menyatakan filosofi rumah makan padang dapat digunakan dalam menjalin bisnis antara Indonesia dengan Rusia.
Hal ini dikatakannya dalam sambutannya ketika menjamu delegasi bisnis Rusia. Menurut dia, penerapan filosofi “jika puas beritahu teman yang lain dan jika tidak puas cukup beritahu kami” ini sangat tepat untuk diterapkan dalam menjalin kerja sama bisnis.
“Pebisnis Rusia dapat menyampaikan kepada rekan bisnis lainnya mengenai potensi dan kepuasan dalam berbisnis dengan Indonesia. Namun jika terdapat permasalahan, cukup disampaikan kepada kami agar dapat segera dicari penyelesaiannya,”kata dia seperti disampaikan dalam keterangan resmi Kemlu, Jumat (4/12/2015).
Dia menambahkan peran Kementerian Luar Negeri adalah sebagai “penghulu” yang bertugas untuk mengawinkan potensi bisnis yang dimiliki kedua negara.
Dia mencontohkan salah satu bentuk “perkawinan” bisnis yang dilakukan yakni peresmian investasi Rusia dalam proyek pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. Dia berharap kerja sama tersebut kelak dapat diikuti oleh lahirnya proyek-proyek investasi Rusia lainnya.
Sementara itu, Alexander Dianov, Deputi Direktur Departemen Asia, Afrika dan Amerika Latin, Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia, yang bertindak selaku Ketua Delegasi Bisnis menyampaikan mengenai tingginya minat pelaku bisnis kedua negara untuk menjalin kerja sama, khususnya di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.
Kunjungan delegasi Rusia ke Indonesia pada 2-3 Desember 2015 dilakukan dalam rangka penyelenggaraan Forum Bisnis dan persiapan pertemuan kedua Kelompok Kerja Bidang Perdagangan, Investasi dan Industri.
Kerja sama yang ditawarkan pihak Rusia antara lain sektor energi, satelit, transportasi, pertambangan, migas, pariwisata dan asuransi.