Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pilkada Serentak, Masih Ada Daerah Belum Mencairkan Anggaran

Menjelang pilkada serentak pada 9 Desember 2015, di Sumatra Utara tercatat masih ada daerah yang belum mencairkan anggaran untuk kebutuhan operasional KPUD dan panitia pengawasan pemilihan.
Ilustrasi/kesbangpol.kemendagri.go.id
Ilustrasi/kesbangpol.kemendagri.go.id

Bisnis.com, MEDAN--Menjelang pilkada serentak pada 9 Desember 2015, di Sumatra Utara tercatat masih ada daerah yang belum mencairkan anggaran untuk kebutuhan operasional KPUD dan panitia pengawasan pemilihan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Desk Pilkada Pemprov Sumut berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri dalam rapat koordinasi persiapan akhir pelaksanaan pilkada. KPU bahkan mencatat Pematang Siantar termasuk dalam daerah yang belum mencairkan anggaran pilkada hingga 50%.

Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan hal ini perlu segera diselesaikan oleh masing-masing kepala daerah. Dia meminta kepala daerah segera menyalurkan anggaran tersebut, tapi tetap harus berhati-hati, sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Pada pilkada serentak, Sumut menjadi fokus, karena total akan ada 23 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada. Ini terbesar di Indonesia. Saya berharap kepala daerah dapat segera menyelesai masalah-masalah yang ada," paparnya, Jumat (4/12/2015).

Selain permasalahan penyaluran anggaran, Erry juga menyoroti potensi konflik di masing-masing daerah. Dia menyebutkan pilkada memiliki potensi konflik yang lebih besar dari pilpres dan pemilu legislatif. Hal ini disebabkan karena kedekatan sosiologis dan kultur antara pasangan calon kepala daerah dengan para pendukungnya.

"Semua potensi masalah harus segera diantisipasi. Jangan sampai tatanan sosial yang sudah terbina malah terganggu karena pelaksanaan pilkada. Penjabat kepala daerah juga harus segera menyosialisasikan libur pada 9 Desember 2015 agar masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya," pungkas Erry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper