Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan keinginannya untuk memberikan penjelasan dalam sidang yang diselenggarakan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), terkait pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.
"Saya malah senang jika dipanggil MKD, biar tuntas semuanya," ujarnya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (3/12/2015).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan Joko Widodo ini menuturkan ingin menjelaskan pertemuannya dengan Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMorran James Robert Moffet atau Jim Bob pada 2012.
Menurut Luhut, pertemuan yang dilakukannya pada empat tahun lalu tersebut untuk membahas divestasi PT Freeport Indonesia.
Sebelumnya, nama Luhut disebut-sebut dalam rekaman pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto, Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Muhammad Riza Chalid dalam sidang perdana yang dilaksanakan MKD DPR RI, pada Rabu (2/12/2015).
Penyelenggaraan sidang kehormatan terkait dugaan upaya pemerasan oleh Wakil Ketua DPR Setya Novanto terhadap PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla ini, menghadirkan Sudirman Said sebagai saksi persidangan.
Sedangkan Maroef Sjamsoeddin dan Muhammad Reza Chalid akan hadir pada Kamis (3/12/2015).
Dugaan pemerasan tersebut berawal dari pengungkapan Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke MKD beserta bukti transkrip rekaman percakapan.
Usai memanggil para saksi, MKD akan menggelar sidang dan mengundang Setya Novanto.