Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG MKD: Luhut Perlu Dihadirkan di Sidang MKD

Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Akbar Faisal mengatakan, MKD perlu menghadirkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam sidang MKD.
Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Ketua Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) Luhut Pandjaitan (ketiga kanan) bersama (dari kanan-kiri) Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (tak terlihat jelas), Fadli Zon, Fachri Hamzah serta Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya (kiri) saat pertemuan membahas pelaksanaan KTT AA di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/4/15). /Antara-Yudhi Mahatma
Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Ketua Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) Luhut Pandjaitan (ketiga kanan) bersama (dari kanan-kiri) Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (tak terlihat jelas), Fadli Zon, Fachri Hamzah serta Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya (kiri) saat pertemuan membahas pelaksanaan KTT AA di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/4/15). /Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA -- Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Akbar Faisal mengatakan, MKD perlu menghadirkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam sidang MKD.

Hal tersebut diungkapkan menanggapi adanya penyebutan nama Luhut pada rekaman suara pencatutan nama Preaiden dan Wakil Presiden yang diduga suara Ketua DPR Setya Novanto.

"Kesepakatan kita menurut jadwal, hari pertama ini Sudirman Said, hari kedua Ma'ruf Syamsudin dan Reza Chalid, berikutnya Senin depan Setya Novanto," ujarnya di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

"Tetapi ada jeda pertimbangan yang mengatakan kemungkinan ada keterangan yang perlu disaksikan sebelum Setya Novanto, salah satunya Luhut Pandjaitan," tambahnya.

Menurutnya, pemanggilan Luhut ke sidang MKD merupakan hal yang penting. Pasalnya, nama Menkopolhukam itu disebut-sebut sebanyak 66 kali.

"Kenapa Luhut penting? Namanya disebutkan 66 kali. Kita ingin tahu dalam rangka apa, dalam hubungan apa, kenapa, dan seterusnya," jelas politisi Partai Nasdem tersebut.

"Alur yang berkembang dalam rekaman itu, Setya Novanto dan Reza Chalid memberi jaminan kepada Freeport seakan-akan sudah memdapat restu dari pejabat (Luhut). Kita ingin tahu itu," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper