Kabar24.com, JAKARTA-- Bagi beberapa orang, mandi bisa menjadi kegiatan yang mengganggu dan tak menyenangkan. Namun, bagi serangga ini, kegiatan membersihkan diri menjadi penentu hidup-mati mereka.
Guillermo Amador, mahasiswa program doktoral di Georgia Institute of Technology, telah lama meneliti bahaya tubuh kotor di alam liar.
“Semuanya relatif, bagi kita, debu tak berarti apa-apa. Namun, bagi nyamuk, debu bisa memberatkan sayap mereka hingga tak bisa terbang,” katanya seperti dilansir dari Phys, Minggu (29/11/2015).
Tak hanya debu, embun pagi yang menumpuk di sayap nyamuk juga dapat membuat mereka keberatan hingga tak dapat terbang mencari makan.
Lebah madu pun hanya dapat membawa serbuk sari dengan bobot maksimal lima kali berat tubuhnya. Lebih dari itu, sayap lebah tak akan mampu mengangkat tubuhnya.
Rambut
Namun, tujuan penelitian ini bukanlah untuk menekankan pentingnya mandi. Amador dan pembimbingnya, David Hu, ingin menemukan teknologi pembersih baru dengan mengamati mekanisme kebersihan hewan-hewan kecil ini. Serangga-serangga ini memiliki banyak teknik berbeda untuk membersihkan diri.
“Salah satunya adalah rambut. Sejak awal, kami menyadari kalau serangga memiliki jumlah rambut banyak,” kata Amador.
Dari 17 mamalia dan 10 serangga yang mereka amati, dua rambut terbanyak dimiliki kupu-kupu dan ngengat, dengan total rambut mencapai hampir 10 juta helai. Jumlah tersebut lebih besar dari mamalia yang berbobot jauh lebih berat, seperti berang-berang atau linsang.
Fungsi rambut di tubuh serangga selama ini diketahui sebagai sensor, untuk membaca aliran udara. Namun, para peneliti memerkirakan, rambut ini untuk mencegah air menembus hingga tubuh mereka. Hal ini dapat mengubah persepsi selama ini, yang menganggap licin lebih bersih daripada berambut.
“Tapi dalam biologi hal tersebut terbantahkan. Serangga justru membuat diri mereka lebih berambut untuk menjaga kebersihan,” kata Amador.
Dia menyarankan, untuk meletakkan struktur menyerupai rambut di atas permukaan, untuk menghindari penumpukan kotoran; seperti yang dilakukan serangga-serangga ini.