Kabar24.com, JAKARTA-- Paling sedikit 16 orang dilarikan ke rumah sakit, Minggu (22/11/2015), waktu setempat atau Senin (23/11/2015) WIB setelah terjadi penembakan sporadis di sebuah taman di New Orleans di mana ratusan orang berkumpul untuk syuting video musik, lapor media lokal.
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 7 malam setempat (08.00 WIB tadi) di Taman Bunny Friend di Upper Ninth Ward, New Orleans.
Surat kabar Times-Picayune mengutip Superintenden Michael Harrison dari Kepolisian New Orleans (NOPD), menyebut penembakan membabi buta itu menyasar kerumunan 300 orang.
"Saya tak bisa mengungkapkan kondisi semua korban," kata Harrison, namun "untuk saat ini tidak ada yang meninggal dunia."
Tiga saksi mengatakan kepada Times-Picayune, bahwa mereka melihat seorang pria membawa senapan mesin berwarna perak, dan juga mendengarkan beberapa kali tembakan dari arah kerumunan orang ketika sang saksi berlari.
Juru bicara NOPD Tyler Gamble berkata kepada New York Times, bahwa polisi mendengar dari para saksi bahwa "ada dua kelompok yang saling menembak, dan kemudian kabur."
TV WVUE melaporkan, bahwa polisi yakin penembakan itu dipicu perkelahian. Media menyebut, jumlah korban mencapai 10 sampai 16 orang, dan semuanya dilarikan ke rumah sakit.
PENEMBAKAN NEW ORLEANS: 16 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Paling sedikit 16 orang dilarikan ke rumah sakit, Minggu (22/11/2015), waktu setempat atau Senin (23/11/2015) WIB setelah terjadi penembakan sporadis di sebuah taman di New Orleans di mana ratusan orang berkumpul untuk syuting video musik, lapor media lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
25 menit yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Yenny Wahid Tolak Wacana MLB NU yang Ingin Dongkel Gus Ipul
17 menit yang lalu
Trump: Elon Musk Tak Mungkin jadi Presiden AS
20 menit yang lalu