Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Asean CTIP Perangi Perdagangan Manusia

Asean Convention Against Trafficking in Person, Especially Women and Children (ACTIP) akan membantu negara-negara anggota organisasi regional itu untuk memberantasan perdagangan orang, terutama perempuan dan anak-anak
Anugerah Perkasa
Anugerah Perkasa - Bisnis.com 22 November 2015  |  22:00 WIB
Asean CTIP Perangi Perdagangan Manusia
Anak buah kapal warga Myanmar, Laos dan Kamboja yang bekerja di PT Pusaka Benjina Resources tiba di PPN Tual, Maluku, Sabtu (4/4 ), untuk menunggu proses pemulangan. - Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Asean Convention Against Trafficking in Person, Especially Women and Children (ACTIP) akan membantu negara-negara anggota organisasi regional itu untuk memberantasan perdagangan orang, terutama perempuan dan anak-anak.
 
Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai mengatakan konvensi itu memperlihatkan kesatuan pola pikir dan tindakan para pemimpin negara anggota Asean dalam memberantas perdagangan manusia. Selain menjadi masalah internal, perdagangan orang juga mengancam kehidupan bernegara di kawasan Asia Tenggara.
 
"Hal ini disebabkan perdagangan orang meluas dalam bentuk jaringan kejahatan yang terorganisasi dan tidak terorganisasi, baik bersifat antarnegara maupun dalam negeri. Sudah saatnya negara-negara bersatu," kata Semendawai dalam rilisnya, Minggu (22/11/2015).
 
Dia mengungkapkan konvensi itu akan memudahkan koordinasi, pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan perdagangan orang. Sebab, papar Semendawai, korban perdagangan yang disuplai dari satu negara itu akan menjadi korban di negara lainnya.
 
“Indonesia sudah memiliki perangkat hukum menghadapi perdagangan orang, dan kini diperkuat lagi dengan kehadiran ACTIP,” pungkas Semendawai.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

lpsk
Editor : Fatkhul Maskur

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top