Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongres HMI Telan Dana Rp7 Miliar, Kenapa 1.500 Anggota Terlantar?

Sekitar 1500 orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam dari beberapa provinsi terlantar, saat acara Kongres HMI ke-29 yang menelan biaya Rp7 miliar tengah berlangsung di Pekanbaru, Ahad (22/11/2015).
Kongres HMI di Pekanbaru yang dibuka oleh Wapres RI Jusuf Kalla/Antara
Kongres HMI di Pekanbaru yang dibuka oleh Wapres RI Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- Sekitar 1500 orang anggota Himpunan Mahasiswa Islam dari beberapa provinsi terlantar, saat acara Kongres HMI ke-29 yang menelan biaya Rp7 miliar tengah berlangsung di Pekanbaru, Ahad (22/11/2015).

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan bahwa 2.500 anggota HMI seluruh Indonesia tengah berada di Pekanbaru untuk mengikuti kongres. Namun, Hotel Labersa tempat berlangsungnya acara, hanya mampu menampung 1.000 orang.

"Akibatnya 1.500 orang terlantar. Anggota HMI sempat melakukan aksi demo anarkis karena tidak mendapatkan makanan dan tempat menginap," katanya.

Massa yang diketahui dari HMI Makassar tidak terima ditelantarkan karena acara kongres itu menelan biaya Rp7 miliar, dimana Rp3 miliar disubsidi dari APBD  Riau 2015.

Massa melakukan aksi protes dengan membakar ban dan memblokir jalan dan merusak fasilitias GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, Sabtu (21/11/2015) malam.

AKBP Putut mengatakan aksi malam itu didamaikan oleh polisi. Massa membubarkan aksi setelah polisi memberikan makanan. "Siang ini, kami (polisi) mengirimkan 1.500 nasi bungkus untuk mahasiswa HMI yang terlantar itu," katanya.

Seluruh anggota HMI yang terlantar itu diinapkan di beberapa tempat umum, seperti di GOR Gelanggang Remaja, Kampus Universitas Riau dan beberapa SPBU.

Hingga kini, acara Kongres masih berlangasung. Wapres JK yang membuka acara telah bertolak dari Pekanbaru. Sempat terjadi kerusuhan di pintu gerbang Hotel Labersa, sebelum Wapres JK meninggalkan acara. Namun, aparat berhasil membubarkan massa


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper