Bisnis.com, JAKARTA—Meski sejumlah awak majalah Charlie Hebdo menjadi korban aksi teroris setelah memasang sampul bergambar Nabi Muhammad yang dinilai menghina Islam Januari lalu, kini majalah itu kembali tampil menantang meski dengan sampul berbeda."Mereka punya senjata—Kibuli mereka, kita punya Champagne!"
Demikian kata-kata yang tertera pada sampul majalah satir tersebut untuk edisi terbarunya setelah tragedi bom Paris Jumat lalu yang menewaskan 129 orang. Majalah itu memenuhi toko buku maupun rak pajangan media cetak di Paris sebagimana dikutip CNN.com, Rabu (18/11/2015).
Gambar kartun yang tampil pada sampul majalah kali ini itu menunjukkan seorang pria tengah menenggak minuman beralkohol khas negara tersebut. Sampanye di tangan kanannya dan gelas minuman di tangan kiri.
Minuman itu kemudian keluar kembali di tubuhnya yang dipenuhi lobang. Lobang-lobang tersebut seolah-olah menggambarkan tubuhnya dipenuhi bekas tembakan. Namun demikian, majalah itu tidak menjelaskan apakah posisinya membela Prancis maupun kebudayaannya yang disimbolkan dengan minuman sampanye.
Majalah tersebut pertama kali terbit pada 1970 dengan tujuan menghina agama, politik dan isu-isu sensitif lainnya.