Bisnis.com, MANADO--Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendorong setiap kabupaten/kota memiliki setidaknya satu kalender acara wisata tahunan guna mendongkrak kunjungan wisatawan.
Jika mengacu ke kalender acara di Sulut, pemerintah hanya memiliki 20 acara tahunan. Itu pun, banyak kota/kabupaten yang memiliki acara tahunan dengan jumlah lebih dari satu.
"Acara tahunan banyak terpusat di beberapa kota besar misalnya Manado, Tomohon, dan Minahasa. Dengan ditetapkannya Visit North Sulawesi 2016, kalender acara ini harus diperbanyak," kata Happy T. R. Korah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, di Manado, Kamis (12/11/2015).
Sebaliknya, ada juga kota/kabupaten seperti Kotamobagu atau Minahasa Utara yang belum memiliki kalender wisata.
Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan kepada pemerintah daerah yang sudah memiliki kalender wisata menjaga keberlangsungan acaranya.
"Jangan sampai ada pemerintah daerah yang tidak konsisten dalam mengadakan acara wisata tahunan karena berisiko membuat wisatawan bingung," ungkapnya.
Pada tahun depan, pemprov juga sudah menganggarkan belanja langsung bagi pengembangan dan perbaikan destinasi wisata sebesar Rp20 miliar dari anggaran tahun ini senilai Rp12 miliar.
Dana tersebut rencananya digunakan untuk memperbaiki Bukit Kasih dan Bunaken.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulut Soni Sumarsono sempat mengutarakan rencananya untuk melakukan penambahan lahan sebesar 12 hektar di Bukit Kasih.
"Tak hanya itu, kami juga akan membangun satu rumah ibadah lagi yakni klenteng. Jadi, tempat ibadah yang ada di sana menjadi enam buah," ujarnya.
Untuk destinasi wisata Pulau Bunaken, Soni juga berniat membangun tiga rumah budaya yang nantinya digunakan sebagai sarana edukasi mengenai adat Sulut.