Kabar24com, KUTA--Meskipun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah beroperasi kembali dengan normal, sejumlah penerbangan internasional dari Bali menuju Australia tidak diberangkatkan, karena dampak Gunung Barujari di Nusa Tenggara Barat kembali mengeluarkan abu vulkanik.
Trikora Harjo, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengatakan, bahwa hari ini, Senin (9/11/2015) ada 16 penerbangan dari Bali ke Australia yang dibatalkan.
“Maskapai yang membatalkan jadwal peberbangan di antaranya adalah Jetstar Airways sebanyak 11 penerbangan, 1 penerbangan milik maskapai Jetstar Asia Airways, dan 4 penerbangan dari maskapai Virgin Australia,” terangnya.
Hingga saat ini belum ada maskapai lainnya yang membatalkan penerbanganya selain ke Australia.
“Sedangkan pada hari Minggu kemarin dari terminal Internasional ada 17 penerbangan yang dibatalkan dengan sekitar 3.369 calon penumpang. Sementara itu untuk domestik hanya ada 7 penerbangan dengan sekitar 344 calon penumpang yang dibatalkan,” paparnya.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup kembali mulai Minggu (8/11/2015), pukul 21.45 WITA, dan dibuka kembali pada Senin (9/11/2015), pukul 08.45 WITA.
ERUPSI BARUJARI: 16 Penerbangan ke Australia Dibatalkan
Meskipun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah beroperasi kembali dengan normal, sejumlah penerbangan internasional dari Bali menuju Australia tidak diberangkatkan, karena dampak Gunung Barujari di Nusa Tenggara Barat kembali mengeluarkan abu vulkanik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
Batal ke Malaysia, Anwar Ibrahim Sebut Prabowo Demam
47 menit yang lalu
Heboh Kasus Korupsi Dana CSR BI, Segini Harta Kekayaan Perry Warjiyo
1 jam yang lalu
Bareskrim Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama ke Thailand
1 jam yang lalu