Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JUSUF KALLA: Dukung Dialog Golkar Kubu Aburizal dan Agung

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan dukungannya terhadap dialog yang dilakukan Partai Golkar sebagai upaya perdamaian antara kubu Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono terkait kepengurusan tunggal.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan dukungannya terhadap dialog yang dilakukan Partai Golkar sebagai upaya perdamaian antara kubu Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono terkait kepengurusan tunggal.

"Dari situ nanti antara Ical dan Agung sekarang inikan tiap hari bicara bersama bagaimana merealisasi keputusan itu karena yang paling cocok adalah dialog," kata JK ditemui di Istana Wapres pada Jumat (6/11/2015).

JK mengatakan dialog tersebut bertujuan untuk membentuk kepengurusan tunggal Partai Golkar yang terpecah antara Ical dan Agung.

Sebelumnya, Mahkamah Agung telah memutuskan mengembalikan kepengurusan Partai Golkar pada hasil Munas Riau tahun 2010 yakni Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

Dengan keputusan tersebut, jelas JK, Menkumham harus menarik Surat Keputusan Menkumham mengenai pengesahan pengurus Golkar hasil musyawarah nasional Jakarta yang dipimpin Agung Laksono.

"Jika ini (SK Menkumham) dicabut, pasti yang muncul SK yang lama," jelas JK.

Wapres juga membantah adanya perpecahan antara Wakil Ketua Umum Partai Golkar Yorrys Raweyai dengan Agung Laksono.

"Mungkin berbeda sikap dengan teknis. Tidak dengan prinsip karena pada prinsipnya harus satu," jelas JK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper