Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Kasus Baru, KPK Akui Keteteran Usut Kasus Pelindo II

KPK menegaskan tidak mengesampingkan kasus Pelindo II. Namun, penanganan perkara kasus tersebut harus diimbangi dengan bermunculannya kasus baru yang harus ditangani oleh KPK.nn
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6/2015)./Antara-Sigid Kurniawan
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6/2015)./Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, JAKARTA - KPK menegaskan tidak mengesampingkan kasus Pelindo II. Namun, penanganan perkara kasus tersebut harus diimbangi dengan bermunculannya kasus baru yang harus ditangani oleh KPK.

"Saya rasa seperti yang pernah saya sampaikan, setelah diresmikan sbg plt. pimpinan, target utama kita adalah menyelesaikan yang 36 kasus," ujar Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi, Kamis (5/11/2015).

Dalam perjalanannya, KPK terus mendapatkan kasus baru seperti kasus operasi tangkap tangan. Johan Budi menambahkan untuk kasus tangkap tangan harus diselesaikan terlebih dahulu. Hal tersebut berkaitan dengan masa batasan penahanan tersangka yang terjaring dalam operasi tangkap tangan KPK.

Johan Budi juga memaparkan bahwa kesulitan menemukan dua alat bukti untuk bisa menaikkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan merupakan salah satu faktor yang membuat lambatnya penanganan perkara.

Kasus Pelindo II yang saat ini ditangani KPK statusnya baru pada tahap penyelidikan. Johan Budi masih belum memberikan informasi kapan perkara tersebut akan dinaikkan statusnya ke penyidikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper