Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Menteri Beri Citra Positif untuk Pemerintahan Jokowi-JK

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menyatakan sedikitnya lima menteri kabinet kerja telah mampu membangun persepsi positif publik terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kabinet Kerja Jokowi-JK/Antara
Kabinet Kerja Jokowi-JK/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menyatakan sedikitnya lima menteri kabinet kerja telah mampu membangun persepsi positif publik terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil survei LSJ terhadap 831 responden yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar Manado, Ambon, Jayapura, Medan, Palembang, Padang, Pontianak dan Balikpapan).

"Lima menteri dipersepsikan masyarakat memiliki kinerja terbaik. Persepsi ini dipengaruhi berbagai macam hal," kata peneliti LSJ Ikhsan Rosidi dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Dia menjabarkan, lima menteri yang dianggap berkinerja terbaik yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (dinyatakan terbaik oleh 64,3% responden), Mendikbud Anies Baswedan (42,5 %), Menko Kemaritiman Rizal Ramli (40,1 %), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (39,6%), dan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi (36,9 %).

"Survei ini tidak mengkaji kinerja dari masing-masing menteri secara detail, namun kami mencoba memotret opini publik dengan beragam persepsinya," ujar Ikhsan.

Tertinggi

Ikhsan mengatakan, dari hasil rangkuman persepsi publik, Susi Pudjiastuti memperoleh rating tertinggi karena dipandang berani mengambil kebijakan menenggelamkan kapal asing.

Sedangkan, Anies Baswedan dinilai publik sering turun ke lapangan guna memantau langsung persoalan di daerah.

Sementara itu, Rizal Ramli dinilai mewakili publik atas segala tindakan kritisnya di kabinet, Khofifah disebut mampu berkomunikasi baik dengan publik serta Yuddy Chrisnandi dipandang kerap mengeluarkan kebijakan strategis dan bermanfaat bagi publik.

"Dari lima menteri ini kita ambil contoh kebijakan berani Yuddy Chrisnandi yang strategis dan populis, meskipun menyakitkan bagi pemerintah yaitu larangan rapat di hotel yang disukai publik meskipun imbasnya pemerintah tidak bisa lagi rapat di hotel dalam batasan tertentu," jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper