Pergerakan kapal perang AS di dalam wilayah yang dinyatakan China sebagai daerahnya pekan lalu telah membuat marah Beijing. China kemudian mengeluarkan peringatan atas kejadian itu.
Laksamana AS, Harry Harris mengatakan di Beijing bahwa langkah tersebut seharusnya tidak membuat terkejut siapa pun.
Kapal perang USS Lassen dengan peluru kendali penghancur melanggar wilayah 12 mil laut yang dinyatakan China sebagai daerahnya. Kedua wilayah itu adalah karang Subi dan Mischief di kepulauan Spratly.
Harris mengatakan dalam sebuah pidato di Peking University bahwa pihaknya telah melakukan operasi kebebasan navigasi di seluruh dunia selama puluhan tahun. Dengan demikian tidak seorang pun perlu terkejut dengan pelayaran itu, ujarnya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (3/11/2015).
"Militer kami akan terus terbang, berlayar dan beroperasi kapan pun dan dimana pun yang diizinkan hukum internasional. Laut China Selatan bukan dan tidak akan menjadi suatu pengecualian," ujarnya.