Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Berencana Kembali Arahkan Kapal Perang ke Laut China Selatan

Amerika Serikat berencana kembali ke wilayah sengketa Laut China Selatan setelah seorang komandan tinggi militer negara itu mengatakan pihaknya telah melakukan operasi sejenis di dunia 'selama puluhan tahun'.
USS Lassen/Reuters
USS Lassen/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Amerika Serikat berencana kembali ke wilayah sengketa Laut China Selatan setelah seorang komandan tinggi militer negara itu mengatakan pihaknya telah melakukan operasi sejenis di dunia 'selama puluhan tahun'.

Pergerakan kapal perang AS di dalam wilayah yang dinyatakan China sebagai daerahnya pekan lalu telah membuat marah Beijing. China kemudian mengeluarkan peringatan atas kejadian itu.

Laksamana AS, Harry Harris mengatakan di Beijing bahwa langkah tersebut seharusnya tidak membuat terkejut siapa pun.

Kapal perang USS Lassen dengan peluru kendali penghancur melanggar wilayah 12 mil laut yang dinyatakan China sebagai daerahnya. Kedua wilayah itu adalah karang Subi dan Mischief di kepulauan Spratly.

Harris mengatakan dalam sebuah pidato di Peking University bahwa pihaknya telah melakukan operasi kebebasan navigasi di seluruh dunia selama puluhan tahun. Dengan demikian tidak seorang pun perlu terkejut dengan pelayaran itu, ujarnya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (3/11/2015).

"Militer kami akan terus terbang, berlayar dan beroperasi kapan pun dan dimana pun yang diizinkan hukum internasional. Laut China Selatan bukan dan tidak akan menjadi suatu pengecualian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : bbc.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper