Kabar24.com, MEDAN - Kalangan ekonom di Sumatra Utara memprediksikan bahwa provinsi ini akan mengalami deflasi pada Oktober 2015.
Ekonom Danareksa Gunawan Benyamin mengatakan telah ada tren penurunan pada sejumlah komoditas pangan di wilayah Sumut. Dia mencontohkan hanya harga beras dan tomat yang mengalami kenaikan di Oktober 2015. Sedangkan harga komoditas lainnya, seperti cabai yang kerap menyumbang inflasi mengalami penurunan.
"Saya berkesimpulan di bulan oktober ini akan terjadi deflasi atau Inflasi yang terealisasi akan minus. Saya memperkirakan deflasi akan tercipta dalam rentang 0,3% hingga 0,7%," katanya, Rabu (28/10/2015).
Di sisi lain, komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah beras dan gula pasir. Jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama. Menurutnya, realisasi laju tekanan inflasi di tahun lalu lebih besar dibandingkan tahun ini. Sebab, setahun silam erupsi Gunung Sinabung telah mengganggu aktivitas pasar terutama dari sisi persediaan, sehingga harga-harga pangan mengalami lonjakan.
Sementara itu, kebijakan menurunkan tarif dasar listrik, harga pertamax dan solar akan menjadi penyumbang deflasi bagi Sumut. Dari sisi kelompok bahan makanan masyarakat, kata Gunawan, penurunan harga ikan, sayur mayur, maupun minyak goreng akan memberikan bobot yang lebih besar terhadap deflasi.