Kabar24.com, JAKARTA --- Pengamat politik Arbi Sanit menilai sejumlah anggota DPR RI berupaya mencari "panggung" melalui pembentukan beberapa panitia khusus (Pansus) yang tidak memiliki hubungan dengan kinerja.
"DPR sekarang menunjukkan kinerja yang merosot dibandingkan periode sebelumnya," kata Arbi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Arbi mencontohkan anggota DPR RI mengerjakan tugas di luar tugas dan fungsi, kemudian tidak memiliki visi, serta misi dalam membentuk pansus seperti Pansus Pelindo II.
Arbi menganggap DPR RI periode 2014-2019 memiliki kemampuan praktis yang rendah, sehingga mudah membentuk pansus.
Menurut Arbi hal itu karena pemilihan umum legislator 2014 tidak menyiapkan dan memiliki kriteria integritas maupun kemampuan visi terhadap calon anggota dewan perwakilan rakyat.
"Karena anggota DPR tak punya visi makanya ada pansus terus menerus bahkan pansus tidak relevan juga dibuat, padahal dapat mengebiri DPR sendiri," ujar Arbi.
Terkait Pansus Pelindo II, Arbi memandang berawal dari kritikan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli terhadap Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino.
Karena itu DPR RI mengambil langkah politik dengan membentuk pansus guna membongkar kasus PT Pelindo II.
Lebih ironis, Arbi menyebutkan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pemerintah menekan kehendak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arbi menyatakan perlu ditelusuri pembentukan Pansus Pelindo II sebagai langkah politis untuk pencitraan atau ada upaya memakzulkan Presiden Jokowi.
"Apakah pansus itu untuk menjatuhkan presiden atau permainan menghabiskan energi dan pansus saja atau PDI Perjuangan dan partai lainnya untuk cari panggung pencitraan," tutur Arbi.
ARBI SANIT: DPR Cari 'Panggung' Lewat Pansus
Pengamat politik Arbi Sanit menilai sejumlah anggota DPR RI berupaya mencari panggung melalui pembentukan beberapa panitia khusus (Pansus) yang tidak memiliki hubungan dengan kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 menit yang lalu
Meneropong Efek Kenaikan PPN 12%, Picu Pembengkakan Biaya Infrastruktur?
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
33 menit yang lalu
H-3 Jelang Pencoblosan, KPK Tangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
36 menit yang lalu
Trump Tunjuk Investor Terkemuka Scott Bessent Jadi Menkeu AS
49 menit yang lalu