Kabar24.com, BALIKPAPAN—Kabut asap yang semakin pekat menyelimuti Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara telah masuk dalam tahap mengkhawatirkan dan mengganggu jarak pandang selama sebulan terakhir.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Balikpapan Abdul Haris mengatakan jarak pandang terendah berada di Kaltara, yakni rata-rata di bawah 500 meter. Jarak pandang di Tanjung Selor dan Bulungan bahkan hanya 100 meter.
“Pagi tadi visibility sudah sampai 900 meter, tapi semakin siang kecepatan angin mulai bertambah, jadi asap terbawa ke utara. Pernah juga jarak pandang Balikpapan sampai 800 meter. Sekarang ini juga masih pekat, tapi masih cukup untuk penerbangan,” tuturnya, Senin (19/10/2015).
Menurutnya, kabut asap memang pekat pada pagi hari karena udara masih lembab dan kecepatan angin juga masih rendah.
Saat ini, jarak pandang di Kaltim rata-rata berada di bawah 1.000 meter.
Dia mengatakan pekatnya kabut asap di Kaltim dan Kaltara bukan hanya disebabkan oleh asap kiriman dari Kalteng, Kalbar, dan Kalsel. Namun, Kepekatan kabut asap juga akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kaltim sendiri.
“Dari catatan sejumlah satelit, di Kaltim sampai subuh tadi banyak terjadi titik api. Mulai dari Kota Bangun, Loa Janan, Muara Kaman, Muara Muntai, Bengalon, Kaubun, Batu Sopeng, Batu Engau, Longkali, Muara Samu, Waru, Belengkong, dan ada satu titik api di Penajam Paser Utara,” tutupnya.
