Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Jokowi-JK: Ahok Sarankan Jokowi Lebih Berani

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terbilang cukup berprestasi.
Jokowi dan Ahok blusukan di Kelurahan Semper Barat Kecamata. Cilincing Jakarta Utara, Kamis (3/9/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Jokowi dan Ahok blusukan di Kelurahan Semper Barat Kecamata. Cilincing Jakarta Utara, Kamis (3/9/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Kabar24.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terbilang cukup berprestasi.

"Menurut saya, beliau sudah sesuai dan lumayan, karena bisa cepat mengendalikan keadaan meski baru satu tahun menjabat," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (19/10/2015).

Hal tersebut dinilai Ahok nampak dari sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi, misalnya paket kebijakan ekonomi I sampai IV yang perlahan bisa membangkitkan kondisi perekonomian nasional yang sempat melesu.

"Kita bisa lihat banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan termasuk izin yang saya kira sudah cukup baik," katanya.

Ahok menyarankan, agar Jokowi lebih berani dalam menyusun kebijakan anggaran negara. Salah satu keberanian yang diharapkan Ahok dari Jokowi adalah memotong sejumlah anggaran negara. Salah satunya adalah belanja tidak langsung untuk gaji pegawai pemerintahan dan kepala daerah.

Tak hanya itu, dia mendorong Jokowi lebih tegas kepada pejabat negara untuk melaporkan harta kekayaan.

"Beliau [Jokowi] sudah berkata akan memotong, pura-pura kan selama ini kepala gaji kecil, terus hidupnya mewah, terus tidak boleh menerima uang dari BUMD [Badan Usaha Milik Daerah], padahal sebenarnya boleh. Nah, jadinya yang jujur hidupnya setengah mati dong," tegas Ahok.

Usul Ahok tersebut sudah diterima dengan baik oleh Presiden Jokowi. Mantan Bupati Belitung Timur ini meyakini Jokowi akan mengubah kebiasaan yang tak transparan tersebut.

Pada 2012, Jokowi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta didampingi oleh Ahok. Belum genap lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi lantas maju menjadi calon Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 yang diusung PDI Perjuangan.

Jokowi lalu terpilih menjadi Presiden RI menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia dilantik bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 19 Oktober 2015. Ahok pun menggantikan posisi Jokowi sebagai Gubernur DKI terhitung sejak November 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper