5. GANGGU PENCARIAN HELIKOPTER JATUH
5. GANGGU PENCARIAN HELIKOPTER JATUH
Tim SAR Medan terganggu kabut asap cukup tebal saat melakukan pencarian helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta mengalami hilang kontak pada penerbangan dari Kabupaten Samosir menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (11/10) siang.
"Tim SAR yang berjumlah 12 orang itu mengalami kesulitan saat mencari helikopter yang hilang kontak di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara," kata Humas Kantor SAR Medan Hisar Turnip saat dihubungi dari Medan, Senin.
Kabut asap tersebut, menurut dia, membuat mata pedih dan jarak pandang hanya sejauh 400 meter, sehingga menjadi salah satu kendala bagi Tim SAR Medan dan Kota Tanjung Balai saat menyisir kawasan Danau Toba.
"Tim SAR Medan tidak bisa bergerak cepat saat membawa perahu karet yang dilengkapi mesin 85 PK itu, karena pinggiran Danau Toba diselimuti kabut asap," ujar Hisar.
Dia menjelaskan, pada pencarian pertama pukul 09.00 WIB, Tim SAR menyelusuri perairan Onanrunggu Kabupaten Samosir menuju Balige, Kabupaten Toba Samosir.
Kemudian, dilanjutkan lagi ke perairan Parapat menuju Onanrunggu, namun belum juga berhasil menemukan helikopter yang hilang kontak tersebut.
"Akhirnya, pada pukul 18.00 WIB, Tim SAR Medan dan Kota Tanjung Balai menghentikan pencarian helikopter itu, dan akan dilanjutkan besok Selasa,(13/10)," katanya.
Hisar menambahkan, anggota Tim SAR yang akan mencari helikopter tersebut, akan bertambah dan lebih dari 12 orang. Dan ada bantuan anggota SAR dari daerah lain.
"Jumlah Tim SAR yang 12 orang itu, yakni Medan enam orang dan Kota Tanjung Balai juga enam orang," kata Humas Kantor SAR Medan.
Sebelumnya, Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto yang dihubungi di Medan, Minggu malam (11/10), mengatakan helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu Jika tidak ada halangan, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno tersebut akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.
Namun helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanti, Gianto, dan Frans tersebut hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.
"Bahkan, pilot pun belum sempat kontak ke Kualanamu," katanya.
Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Minggu (11/10) pada pukul 14.30 WIB di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km jaraknya dari Silangit.
Sinyal telepon genggam pilot sejak dua jam dinyatakan hilang berada di sekitar wilayah tersebut.