Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Dua Kegiatan Internasional di Batam Ditunda

Dua kegiatan bertaraf internasional yang seharusnya dilaksanakan di Kota Batam Kepulauan Riau pada September dan Oktober ini terpaksa dibatalkan karena kabut asap kebakaran hutan yang menggelayut di kota itu.
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa

Bisnis.com, BATAM - Dua kegiatan bertaraf internasional yang seharusnya dilaksanakan di Kota Batam Kepulauan Riau pada September dan Oktober ini terpaksa dibatalkan karena kabut asap kebakaran hutan yang menggelayut di kota itu.

"Dua 'event' internasional gagal, orang asing sensitif dengan masalah kesehatan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Rabu, Rally sepeda Nongsa Challenge dan Charity Barkley seharusnya diselenggarakan pada September dan Oktober, namun karena kabut asap, maka penyelenggara membatalkan kegiatan tahunan itu.

Akibatnya, Batam kehilangan potensi kedatangan 500 orang wisatawan manca negara yang seharusnya datang dalam kegiatan itu.

"EO dari Singapura sudah rapat, karena situasi cuaca yang tidak juga membaik di Singapura dan Batam, maka dibatalkan," kata dia.

Ia mengakui kabut asap kebakaran hutan sudah mempengaruhi angka kunjungan wisman ke Batam, meski belum ada data resmi penurunan jumlah wisman.

Apalagi, kata dia, akibat kabut asap, pelayaran internasional dari Singapura ke Batam sempat dihentikan karena kabut asap.

"Pernah, pelayaran internasional dihentikan dalam beberapa jam. Meski beberapa jam saja, tapi pengaruhnya sudah besar, karena pelayaran Singapura-Batam itu hitungan menit saja. Setiap 15 menit sekali kapal berlayar," kata dia.

Penghentian pelayaran beberapa saat itu juga menyebabkan sejumlah wisman membatalkan kunjungannya ke Batam.

Yusfa mengatakan sudah melaporkan kejadian itu kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya, karena kabut asap dikhawatirkan mempengaruhi jumlah kunjungan wisman, sehingga Batam tidak bisa mencapai target kunjungan wisman 2015.

"Saya sudah lapor ke Menteri. Menteri sangat menyayangkan, dan berharap bisa melakukan 'event' terobosan yang lain, supaya target 2015 bisa tercapai," kata dia.

Hingga Juli 2015, Dinas Pariwisata mencatat sebanyak 675.375 kunjungan ke Batam, atau masih kurang 50 persen dari target kunjungan wisman 2015 sebanyak 1,7 juta kunjungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper